“Untuk nomenklatur, sebenarnya sudah ditawarkan oleh Dinkes melalui pa Rusli sebagai kabid. Dimana anggaran untuk sukwan itu dimasukan dalam jasa pelayanan (Jaspel). Namun entah apa alasannya sampai saat ini tidak ada realisasi pada kami,” katanya.
Bahkan, lanjut Suhendri, pihaknya sempat mendengar dari anggota DPRD jika sukwan sudah mendapat gaji kerena puskesmas sudah BLUD. Namun sampai saat ini tidak ada puskesmas yang sudah BLUD di Karawang. “Oleh sebab itu kami menagih janji dari bupati agar menganggarkan honor untuk kami pada APBD Karawang,” katanya. (use/din)