PATOKBEUSI-Semua elemen masyarakat digalang agar mendukung dan berkontribusi dalam mewujudkan pemilu damai. Ratusan santri di Ponpes Minhajut Thalibin di Kampung Pungangan, Desa Rancabango, kecamatan Patokbeusi, Selasa (27/11) lalu menyerukan pemilu damai.
Membentangkan spanduk bersama tim dari Mabes Polri dengan mendeklarasi Pemilu Damai 2019 bersama Polri. Acara tersebut didampingi Polsek Patokbeusi sekaligus menggelar doa bersama para santri Ponpes Minhajut Thalibin. Juga digelar santunan kepada anak yatim di kawasan ponpes. Deklarasi tersebut membawa pesan agar masyarakat Jawa Barat dan Kabupaten Subang mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa.
Salah seorang santri Fauzi mengatakan, deklarasi tersebut perlu dilakukan mengingat kondisi masyarakat terutama di media sosial yang kerap saling bertikai, menghujat dan bahkan bermusuhan karena perbedaan pilihan politik.
Baca Juga:Berdayakan Masyarakat, Evi Bentuk Bank SampahHUT Korpri ke-47, Momentum untuk Terus Tingkatkan Kinerja
Deklarasi Pemilu Damai tersebut, kata dia, perlu dilakukan sebagai komitmen untuk menjaga suasana yang kondusif dan menciptakan demokrasi berkualitas.
“Kami para santri dari Ponpes Minhajut Thalibin siap berperan aktif dalam menjaga Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Keutuhan NKRI,” ujar Fauzi.
Sementara Pimpinan Ponpes Minhajut Thalibin H Mahmud Romli juga menyatakan siap mendukung Polri dalam menciptakan situasi yang kondusif menjelang pelaksanaan Pemilu 2019. “Semua santri agar berpartisipasi dalam proses Pemilu tanpa hoak, fitnah, dan ujaran kebencian,” ujarnya.
Santri juga diminta mengedepankan kejujuran, kebenaran serta menolak upaya-upaya yang dapat mengakibatkan perpecahan di masyarakat.(man)