PURWAKARTA-Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta Entis Sutisna mengatakan, hingga akhir 2018 ini total Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang aktif tercatat sebanyak 8.500 unit.
Kondisi ini, kata Entis, mengindikasikan jika sektor tersebut terus menunjukkan tren positif. “Penambahan jumlah pelaku UKM baru di Kabupaten Purwakarta dari waktu ke waktu terus bertambah. Tak hanya bertambah tapi juga aktif menjalankan usahanya itu,” kata Entis, Selasa (4/12).
Dijelaskannya, data teranyar yang dimiliki dinasnya menunjukkan, sedikitnya ada 22 UKM baru yang hadir di Purwakarta. “Dari ke-22 UKM tersebut, mayoritas bergerak di sektor makanan dan minuman (kuliner, red),” ujar Entis.
Baca Juga:Curiga Ada Kecurangan Saat Pilkades, Warga Bakar Ban di Depan Kantor BupatiSambut Festive Season Holiday dengan Pohon Natal Setinggi 9 Meter
Dirinya menambahkan, sektor UKM sejak krisis moneter medio 1998 lalu, terbukti yang paling memiliki resisten tinggi. “Dalam situasi ekonomi seperti saat ini, ketika nilai rupiah bergerak negatif terhadap dolar, justru UKM mengalami perkembangan,” kata dia.
Dengan begitu, sambung Entis, usaha kecil ini benar-benar bisa survive di tengah gempuran masalah ekonomi dunia. “Dengan kondisi ini, kami optimis pergerakan ekonomi di Purwakarta, khususnya UKM semakin baik,” ucapnya.
Sektor UKM, kata dia, juga bisa diandalkan untuk menyejahterakan masyarakat. “Salah satu indikasinya, pelaku UKM mengalami perubahan penghasilan yang semakin baik. Misalkan, sebelum jadi pelaku UKM dalam sebulan mendapatkan penghasilan Rpn2 juta, tapi sekarang beromzet di atas Rp 3 juta dan masih bisa terus berkembang,” katanya.(add/dan)