KALIJATI–Cuaca yang ekstrem yang sedang melanda Kabupaten Subang dan sekitarnya dalam beberapa waktu ini berdampak pada kesehatan yang masyarakat.
Di RSAU dr Hoediyono Lanud Suryadarma Kalijati Subang, banyak pasien yang mengeluhkan penyakit radang tenggorokan, pilek, batuk, sampai yang paling berat seperti demam berdarah. Demikian disampaikan Kepala Rumah Sakit dr Yunus, Senin (3/12).
“Rata-rata penyakit infeksi akibat dari penurunan daya tahan tubuh. Saya mengimbau masyarakat agar bisa meningkatkan pola hidup sehat. Agar daya tahan pada tubuh tetap seimbang untuk meminimalisir terserangnya sakit di peralihan musim ini,” jelasnya.
Baca Juga:Nafas Panjang 90 HariNarkoba Suntik Beresiko HIV/AIDS
Apalagi menurutnya, kawasan Kalijati didominasi masyarakat yang sedang mengalami transisi profesi dari petani menjadi buruh pabrik. Sakit yang dikeluhkan sangat beragam, tapi dari rata-rata akibat dari pola makan yang tidak terjaga. Selain itu, lanjutnya, pabrik-pabrik yang berdiri di wilayah Kalijati dan sekitarnya juga sedikit banyak menyumbang keluhan sakit untuk masyarakat tersebut.
Apalagi jika pabrik-pabrik tersebut melanggar ketentuan yang sudah diatur oleh pemerintah, seperti standar pembuangan limbah, serta polusi udara yang dihasilkan dari setiap produksi pabrik itu sendiri. Menurut Yunus, harus ada penanganan khusus bagi wilayah industri Kalijati agar masyarakat tidak terkena dampak langsung dari pabrik.
“Faktor lain dari keluhan sakit masyarakat di wilayah Kalijati ini selain pola makan. Bisa juga dari pabrik-pabrik. Harus dipastikan pabrik yang berdiri itu pembuangan limbahnya sesuai dengan aturan. Agar lingkungan di sekitarnya tetap terjaga dan masyarakat tidak terdampak juga,” imbuhnya.
Meski milik Lanud Suryadarma untuk melayani anggota TNI AU, RSAU dr Hoediyono juga melayani pasien BPJS dan terbuka untuk masyarakat sipil.
RSAU dr Hoediyono Lanud Suryadarma juga kerap mengadakan kegiatan sosial seperti operasi katarak massal, sunatan massal, hingga pembagian kaki palsu massal. Kegiatan bakti sosial tersebut biasa diadakan sekitar April setiap tahunnya. Bertepatan dengan Hari Jadi TNI AU di area RSAU dr Hoediyono.
“Bakti sosial yang sering kami laksakan biasanya disesuaikan dengan keperluan masyarakat di sekitar wilayah kami. Kalau masyarakat banyak yang memerlukan khitanan ya kita adakan khitan,” pungkas dr Yunus. (idr/man)