Dia menyebutkan dana KUR yang disalurkan mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 25 juta. Penyaluran program KUR di tahun ini, khususnya sampai bulan ini mencapai Rp 3,1 miliar dengan jumlah 27 pelaku UMKM.
“Untuk di Floating Market ini memang masih banyak yang belum terakomodir karena baru kita lakukan kerja sama hari ini. Sambil berjalan kami terus mendata sejumlah persyaratan yang diajukan, sebab sejumlah persyaratan juga menjadi hal yang harus dipenuhi seperti melihat jenis usaha serta kemampuan membayar,” terangnya.
Sementara itu, salah seorang pelaku UMKM yang berjualan di wisata Floating Market, Widaningsih (50) mengaku senang dengan program KUR untuk membantu para pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya.
Baca Juga:Dana Pilkades Sudah Turun2019, Bulog Fokus Kegiatan Komersial
“Di Floating ini saya punya dua tenant untuk berjualan rujak dan lotek. Alhamdulillah dengan adanya program KUR sangat membantu untuk mengembangkan usaha karena dapat tambahan modal,” kata Widyaningsih.
Dia mengaku pendapatan di Floating Market cukup memuaskan lantaran banyaknya pembeli, terutama pada akhir pekan dan momen liburan panjang. Tanpa menyebutkan jumlah omset yang diraih setiap bulan, dirinya mengaku akan mengajukan pinjaman modal melalui program KUR ini sebesar Rp 25 juta.
“Untuk cicilannya Rp 1,5 juta setiap bulan dengan jangka waktu 1 tahun. Bunganya tidak tinggi sehingga tidak memberatkan para pedagang seperti saya ini,” ungkap wanita yang sudah berjualan sejak 2012 lalu.(sep/din)