NGAMPRAH – Secara spesial, Rahmat Hidayat (25) warga disabilitas yang memiliki bakat desainer pakaian itu memberikan desain baju khusus kepada Presiden RI, Joko Widodo. Tak hanya kepada Presiden RI ke-7 itu, bahkan Ibu Negara Iriana pun tak luput diberi desain baju khusus tersebut.
Pemberian desain khusus itu diberikannya langsung pada acara Hari Disabilitas Internasional (HDI) tingkat Nasional di Kota Bekasi, Senin (3/12) kemarin.
“Rahmat sendiri yang memberikan langsung desain baju itu ke pak Presiden dan Ibu Negara,” kata Kepala Dinas Sosial, Heri Partomo kepada Pasundan Ekspres di Ngamprah, Rabu (5/12).
Atas pemberian desain itu, lanjut dia, Presiden Joko Widodo pun terharu dengan bakat dan karya yang dibuat oleh warga asal Kampung Ciawitali Desa Sindangkerta Kecamatan Sindangkerta tersebut. Atas segala usahanya itu, Rahmat mendapatkan apresiasi dan tabungan dari Presiden RI tersebut.
Baca Juga:Perlu Terobosan Baru Dibidang PertanianRatusan Peserta Ikuti Pembinaan UKS
“Kami belum tahu soal nominal tabungan yang diberikan pak Presiden itu. Karena kata pendamping Rahmat, belum sempat mengecek ke bank karena sibuk banyak undangan dari sejumlah stasiun televisi nasional,” ujarnya.
Rahmat adalah salah satu warga disabilitas asal KBB yang diundang khusus oleh Kementerian Sosial untuk turut serta hadir dan mengikuti acara HDI di Kota Bekari tersebut. Sehingga, momentum itu Rahmat manfaatkan untuk memberikan desain baju khusus untuk orang nomor satu di RI.
Sosok Rahmat, memang belakangan ini mendadak viral di media sosial. Unggahan foto-foto desain pakaian karyanya di media sosial mendapat pujian dari ribuan warganet. Terlahir dengan keterbatasan fisik tak membuat Rahmat berpangku tangan kepada nasib. Justru, dia terus menggali potensi dirinya untuk dikembangkan meski tak pernah mengenyam pendidikan formal.
“Awal mula mencintai desain fashion ketika menonton film drama Korea berjudul King of Fashion sekitar 10 tahun silam. Film itu bercerita tentang seseorang yang berjuang mewujudkan cita-citanya menjadi desainer. Dari situ, saya terinspirasi untuk melakukan hal yang sama. Kenapa tidak saya coba. Lalu, saya belajar sedikit demi sedikit membuat desain pakaian, dibantu bibi saya yang juga suka menggambar,” kata Rahmat.