“Misalnya sebagai informasi, mengukur kualitas udara itu seperti apa sebelum pembangunan, kebisingan lain-lain terkait lingkungan,” jelasnya.
Lalu dalam konsultasi publik yang menghadirkan unsur masyarakat serta para pihak terkait, usulan saran dan masukan yang muncul diantaranya mengenai saran, agar pelaksanaan sodetan tidak melalui pemukiman warga dan disarankan, untuk menggeserkan jalur sodetan kearah barat di daerah Desa Mekarjaya.
Selain itu, masukan dan saran juga muncul dari PJT II, yang mengetahui urusan teknis mengenai debit dan aliran saluran induk Tarum Timur, yang dikhawatirkan akan memunculkan masalah lain, jika debit untuk sodetan ini ada di angka sekitar 13 m3/perdetik.
Baca Juga:Rijalul Ansor Gelar MuludanBPJS-TK Gelar Costumer Gathering, Usung Tema Your Welfare Is Our Priority
Kegiatan konsultasi public untuk kajian AMDAL serta Larap sendiri terhitung aman dan kondusif. Meskipun dalam dialog antara konsultan perusahaan, pihak BBWS serta masyarakat banyak saran dan masukan yang disampaikan. (ygi/dan)