Oleh : Farabi Avicena Zulkarnain
*) Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik UIN Bandung
Ada istilah keren di dunia seni: “L’art pour l’art” atau seni (itu hanya) untuk seni. Benarkah? Mungkin bisa untuk sebagian seniman, tapi pada kenyataannya dunia politik selalu ikut campur di dunia seni. Lalu apa hubungan politik dan seni tersebut?
Politik dalam kata lain Sebagai art pollitical,politike techne, politike episteme (bagaimana sesungguhnya berfikir politik agar mahir, art possible(seni kemungkinan. Seni sendiri secara etimologi berasal dari kata “art” (bahasa inggris) yang berartikan kemahiran yang diperoleh seseorang dari bakat dan pengalamannya. Oleh karena itu dari sini kita bisa pahami bahwa tidak ada keseragaman perilaku politik dari setiap orang terlibat dalam arena atau kehidupan politik, misalnya perilaku politik berkarakter demokratis, otoriter, keras, lembut atau santun, dan sebagainya.
Politik sendiri adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dan sebagainya) sehingga membuat orang yang merasakannya terpengaruhi.
Dalam seni politik, seni juga bisa dikatakan sebagai media melanggengkan kekuasaan bagi penguasa dengan cara menyampaikan sebuah pemikiran dan kreativitas untuk mempengaruhi orang. Seni berpolitik adalah seni politik yang menyediakan wadah untuk individu menyampaikan gagasan, pola pikir ke individu lainnya dan menciptakan suatu keputusan bersama. Seperti contoh sederhananya politik dikampus kuliahan.
Baca Juga:Camat: Pemdes Segera Laporkan Hasil PilkadesAri Laporkan Dugaan Money Politik
Ada seorang mahasiswa ilmu politik yang sedang berkenalan dengan rekan barunya. Dan akhirnya merekapun berteman dan mengajak teman lain untuk bergabung dengannya. Alhasilpun mereka menjadi berkelompok dan memiliki satu pemikiran yang sama untuk mencapai tujuan bersama.
Lalu apalagi pengaruh seni terhadap politik dalam aspek lain? Ada, salah satunya ketika mereka sudah berkelompok dan memiliki tujuan yang sama, pasti akan ada salah satu rekannya yang tidak bersependapat dan menimbulkan konflik diantara mereka. Nah disinilah seni tersebut digunakan lagi untuk mencairkan suasana yang asalnya tegang menjadi tenang kembali.