SUBANG-Dinas Sosial Kabupaten Subang terus mengevaluasi kegiatan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yang sudah bergulir dua tahun berjalan.
Kadinsos Kabupaten Subang Rahmat Efendi, beberapa waktu lalu menyampaikan, bahwa evalusi program BPNT ini sangat penting. Dimana pihaknya menginginkan program tersebit berjalans sesuai aturan dan tepat sasaran.
Dengan begitu masyarakat penerima manfaat, sangat merasaakn betul manfaat dari program tersebut. Sehingga permasalahan yang muncul dilapangan, bisa diantisipasi dan dicarikan solusinya.
Baca Juga:Program Retribusi Tanah, BPN Serahkan 100 SertifikatBUMDes Pangkalan Ikut Pameran Produk Unggulan
“Seperti hilangnya kartu PKH atau ATMnya, ATMnya zonk, juga proses distribusi dan penyalurannya, serta keberadaan dan pelayan BRILink yang lebih dekat dengan masyarakat, dalam hal ini KPM,” ujarnya.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan lembaga terkait seperti pihak perbankan dalam hal ini BRI, dimana semua proses dan mekanisme sistem penyaluran BPNT tersebut, sepenuhnya menjadi kewenangan BRI.
Sementara itu AMBM Bank BRI Cabang Pamanukan Thamrin menyatakan, bahwa adanya saldo ATM yang zonk, pihaknyab tidak mengetahui persis hal itu, karena sistemnya terpusat. Namun demikian pihaknya akan berupaya untuk melayani proses distribusi BPNT tersebut.
“Semua akan kita perbaiki sistemnya, agar proses distribusinya lancar,” pungkasnya.(ygi/dan)