KARAWANG-Serbuan gelombang tenaga kerja (naker) PLTGU Cilamaya dari luar daerah, terus menuai pro-kontra. Puncaknya, ratusan masyarakat Cilamaya yang merasa dirugikan mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa pada Rabu (besok).
Hal itu sebagai bentuk protes terhadap PT Jawa Satu Power (JSP) selaku pengembang mega proyek PLTGU Cilamaya yang dinilai tidak pro pada masyarakat Cilamaya.
Polemik tersebut ditanggapi oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinakertrans) Karawang, Ahmad Suroto.
Menurut Suroto, pihak kecamatan harus bergerak cepat dan membangun koordinasi dengan pihak pengembang. Pasalnya, hasil kesepakatan antara Disnakertrans dan JSP, rekrutmen tenaga kerja unskill (tidak memiliki kemampuan) dilaksanakan satu pintu di forum kecamatan.
Baca Juga:Aa Umbara Resmi Jadi Kader Nasdem180 Siswa Ikuti Lomba Kompetensi
“Sudah ada kesepakatan. Rekrutmen naker formal, dilakukan satu pintu di Disnaker. Sementara untuk naker unskill dilaksanakan di kantor Kecamatan Cilamaya Wetan,” ujar Suroto.
Kata Suroto, pihak kecamatan seharusnya segera membuat tim yang diminta JSP sebagai penanggung jawab pelaksana rekrutmen naker unskill. Tujuannya agar gejolak dan gesekan antara tenaga kerja pendatang dengan warga setempat tidak berkelanjutan.
“Kecamatan harus cepat melakukan koordinasi. Tunjuk dengan tegas, entah itu Karang Taruna, pemerinta desa atau dari kecamatan itu sendiri. Sebagai tim pelaksana rekrutmen disana,” katanya.
Saat ini, lanjut Suroto, Disnakertrans Karawang sedang melaksanakan rekrutmen formal untuk beberapa bidang sesuai dengan yang dibutuhkan dalam pekerjaan proyek PLTGU Cilamaya.
“Kemarin mereka minta tenaga ahli di bidang pengepresan tanah dan operator kendaraan besar. Saat ini sedang kami siapkan,” jelasnya.
Sebelumnya, ratusan warga Cilamaya yang tinggal di sekitar lokasi proyek berencana akan menggelar aksi unjuk rasa pada Rabu (besok). Hal ini sebagai bentuk protes pada pihak pengembang.
Pasalnya, beberapa pekan yang lalu, JSP kedapatan melakukan rekrutmen 10 pekerja unskill dari Kabupaten Indramayu. Sementara, setumpuk surat lamaran dari warga Cilamaya seolah tak pernah mendapat kejelasan.
Baca Juga:Disnakertrans Minta Anggaran Pemulangan TKIBakal Punya Jembatan, Pemdes Bangodua Apresiasi Pemda
Anggota Karang Taruna Desa Mekarmaya, Fahri Rizal mengatakan, pihaknya bakal melakukan aksi bersama warga untuk menyerukan tiga tuntutan kepada kontraktor proyek PLTGU Cilamaya. Tuntutan tersebut diantaranya kesempatan kerja untuk warga Cilamaya, perbaikan dampak pembangunan proyek dan memberikan peluang kerja sama usaha pada warga sekitar proyek.