PURWAKARTA-Head of Corporate Affairs PT South Pacific Viscose (SPV) Widi Nugroho Sahib menyebutkan, di era disruptive ini sudah seharusnya melihat peluang positif dan menghindari ujaran kebencian, hoax, dan konten negatif.
Hal tersebut disampaikan Widi kepada awak media usai mengikuti Upacara Pembukaan Konvensi Nasional Humas 4.0 yang dibuka Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/12).
Hal tersebut, sambung Widi, juga diterapkan sebagai strategi kehumasan di pabrik produsen serat kayu (viscose) yang merupakan PMA dari Austria ini. Dirinya pun meyakini, strategi kehumasan yang positif akan berdampak baik pula bagi iklim investasi asing di Indonesia, termasuk di Purwakarta.
Baca Juga:Razia Tempat Hiburan Malam, 11 Orang Positif Narkoba DiamankanPemilih Pemula, Diminta Waspada Provokasi Hoaks
Widi yang juga tercatat sebagai Pengurus Pusat Perhumas dan dikenal dekat dengan kalangan wartawan ini mengungkapkan, di era disruptive saat ini peran humas cukup strategis dalam menyosialisasikan informasi yang positif di masyarakat.
“Ini sesuai dengan amanat Presiden pada upacara pembukaan Konvensi Nasional Humas 4.0. Sehingga konten berita harus menginformasikan pencapaian yang konstruktif dan positif bagi rakyat Indonesia,” ucapnya.
Hal tersebut juga sejalan dengan pesan Ketua Umum BPP Perhumas Agung Laksamana pada saat memberikan sambutannya. “Yakni selaku, semua warga negara Indonesia menjadi humas untuk negara dan bangsanya,” kata Widi.
Khusus di Purwakarta, kata Widi, PT SPV yang lokasinya tak jauh dari Sungai Citarum ini mendukung penuh Perpres Nomor 15 Tahun 2018. “Kita harus proaktif dan kreatif untuk mendukung secara aktif program Citarum Harum, serta menjadi peluang menyampaikan berita positif di tengah dinamika yang disruptive,” ujarnya.
Widi menambahkan, PT SPV membuktikan komitmennya melalui kegiatan CSR dengan menanam pohon Trembesi di pinggir Sungai Citarum. Mulai dari daerah Cikao Bandung sampai Kampung Sawah. “Juga melaksanakan kegiatan 1 karyawan menanam 1 pohon, serta mengembangkan Eco Village di Desa Cicadas hingga berhasil meraih Eco Village Award 2018,” kata Widi.
Komitmen tersebut, sambungnya, menjadi wujud strategi Humas 4.0 di Purwakarta sesuai era saat ini. “Dengan jumlah karyawan sekitar 1.750 orang, maka area dalam pabrik saat ini menjadi asri, hijau, dan alami karena ada ribuan pohon buah-buahan termasuk pohon Trembesi yang tumbuh subur,” ucapnya. (rls/add/dan)