SUBANG-Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Divre) Subang menerima kiriman beras impor dari Vietnam sebanyak 2.000 ton. Beras itu akan didistribusikan untuk menjaga stabilitas harga beras.
Dengan demikian stok beras aman selama 15 bulan ke depan. Apalagi dalam waktu dekat menjelang libur natal dan tahun baru.
Kepala Subdivre Bulog Subang Dandy Arianto mengatakan, beras impor 2.000 ton tersebut untuk menambah pasokan beras di Bulog Subang. Selain itu, untuk menjaga stabilitas harga.
Baca Juga:Enam Pejabat Ini Dinilai Layak jadi Sekda SubangCegah Korupsi, KPPN Luncurkan IKPA
Saat ini sudah berjalan pendistribusian beras di sejumlah lokasi untuk mengimbangi harga beras. “Kami juga melakukan operasi pasar menjelang natal dan tahun baru. Dimungkinkan harga beras di pasaran melonjak. Stok kita melimpah,” ujarnya, Selasa (12/12).
Dijelaskan Dandy, dalam operasi pasar tersebut juga menyediakan beras lokal dan beras impor. Sedangkan stok cadangan untuk kebencanaan dan lainnya juga menggunakan beras tersebut. Antara beras impor dengan lokal tidak berbeda jauh.
Sementara Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Pasar (DKUPP) Rahmat Faturahman mengatakan, saat ini ada gejolak harga beberapa komoditi di pasar yaitu telor, beras dan cabai. “Kita akan menggelar sidak ke berbagai pasar di Subang dalam waktu dekat ini,” ungkapnya.
Jelang libur natal dan tahun baru, ia pun mengimbau agar para pedagang tidak menimbun bahan komoditi sebab bisa terkena pidana.(ygo/man)