PATOKBEUSI-Lahan sawah di wilayah Kecamatan Patokbeusi sudah mulai ditanami kembali. Dari total luas lahan sebanyak 5854 hektare, saat ini sekitar 1500 hektare sawah yang sudah mulai turun tanam.
Koordinator Penyuluh BPP Patokbeusi N.Lesmanah mengatakan, meski jumlah yang tanam belum sampai setengahnya, namun saat ini, di seluruh wilayah hampir telah melaksanakan pengolahan tanah.
“Kalau yang sudah turun tanam itu ya 1500 hektare, tapi yang lainnya sudah olah tanah juga,” ucap Lesmanah pada Pasundan Ekspres.
Baca Juga:Agendakan New Years Barbeque, Hotel Gaia Asri Pamanukan Sambut Tahun Baru 2019Selamat Tinggal Akper Subang
Ia menyebut kondisi itu terjadi karena terjadinya giliran air, yang mengairi sawah milik petani. Selain itu, dengan kondisi di wilayah Pantura yang masih tentative, karena mendung, hujan dan panas, salalu berseling membuat populasi wereng juga mulai terdeteksi.
“Karena cuacanya kadang mendung kadang panas, jadi wereng datang, Tapi terbilang aman sih,” jelasnya.
Sebab baik PPL maupun petani, secara kompak dan bersama-sama melakukan upaya pengendalian wereng batang coklat (WBC), manakala di lahannya didapati ada populasi WBC.
“Alhamdulillah bisa dikendalikan, bahkan nanti Senin, juga mau gerakan lagi serempak bersama Dinas Pertanian, juga Balai Peramalan OPT Jatisari juga kesini,” jelasnya.
Untuk saat ini, perkembangan tanaman padi yang umur berkisar 0-50 hari terbilang baik. Lesmanah juga menyebut hingga saat ini, jumlah lahan sawah yang akan melakukan tanam diprediksi akan terus bertambah. “Pasti bertambah, sebab sebagian juga sudah mulai tabur benih ya,” pungkasnya. (ygi/dan)