Orangtua semestinya sejalan dan memiliki visi yang sama dengan para guru dalam proses pendidikan anak – anaknya. Nilai – nilai kebaikan yang ditanamkan oleh guru di sekolah hendaknya dijaga dengan baik oleh para orangtua selama anak berada di lingkungan keluarga. Kebiasaan – kebiasaan baik yang diajarkan oleh guru sudah seharusnya ditindaklanjuti oleh para orangtua dengan cara memastikan bahwa anak – anak melakukan hal serupa saat berada di rumah maupun di lingkungan masyarakat.
Melindungi anak dari tayangan yang tidak mendidik serta membiasakan anak laki – laki untuk shalat berjamaah di masjid merupakan sebagian upaya yang dapat dilakukan oleh orangtua dalam menindaklanjuti proses pendidikan. Selain itu menanamkan sikap hormat terhadap guru juga merupakan hal penting yang perlu dilakukan oleh para orangtua dalam upaya melahirkan generasi unggul dan berakhlak mulia. Ditemukannya kasus – kasus penganiayaan guru oleh anak didiknya sudah selayaknya kita jadikan pelajaran dalam mendidik anak – anak kita untuk lebih baik lagi.
Untuk menjaga harkat dan martabat guru di hadapan anak didik maupun masyarakat, pemerintah dan orangtua memang memiliki peran yang sangat besar. Namun, yang jauh lebih penting dari itu semua adalah usaha yang dilakukan oleh guru itu sendiri dalam memposisikan dirinya sebagai sosok yang pantas untuk dihormati dan diteladani. Senantiasa datang ke sekolah tepat waktu dan mengerjakan seluruh tugas dengan penuh dedikasi merupakan karakter yang perlu dimiliki oleh setiap pendidik. Selain itu terus berupaya untuk meningkatkan kompetensinya dari waktu ke waktu perlu dilakukan oleh guru dalam menghadapi pesatnya perkembangan teknologi serta perubahan karakter peserta didik. Dengan begitu, guru pun akan mampu menjadi pribadi yang benar – benar patut untut digugu dan ditiru. (*)