KARAWANG-Pelantikan 67 kepala desa (kades) di Aula Husni Hamid Pemkab Karawang, Jumat (14/12), menyisakan permasalahan berupa sampah. Para kades yang dilantik itu membawa ribuan kerabat dan pendukung, yang mengakibatkan sampah berserakan di sekitar lokasi pelantikan.
Pantauan di lokasi, warga datang sejak Kamis (15/12) malam. Sebagian memilih menginap di Masjid Pemkab, selasar Stadion Singaperbangsa, dan emperan kantor pemerintahan. Sambil menunggu acara pelantikan, kerabat dan pendukung kades itu membuka perbekalan.
Sebagian lagi jajan kepada para pedagang yang memaksa masuk ke lingkungan Pemkab. Namun, masyarakat yang menunggu pelantikan tersebut tidak memperhatikan kebersihan. Mereka membuang sampah secara sembarangan, sehingga halaman pemkab dipenuhi sampah.
Baca Juga:Tujuh Mobil Terlibat Kecelakaan, Jalur Wisata Lembang Macet hingga 3 KmKopi Khas KBB Diproduksi jadi Satu Brand
Kondisi tersebut tidak diantisipasi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dengan menerjunkan “pasukan kuning”. Akibatnya, serakan sampah tidak tertangani.
Hingga pukul 11.00 WIB, sampah masih berserakan. Tak terlihat seorang petugas kebersihan pun yang menyapu sampah-sampah itu. Padahal, tak lama lagi ritual ibadah sholat Jumat akan dimulai. Sementara sampah masih mengotori lingkungan masjid pemkab.
Kepala DLHK Karawang, Wawan Setiawan mengaku tidak menyiapkan pasukan “kuning” untuk membersihkan sampah pascapelantikan kades. Pihaknya, tidak menyangka acara tersebut bakal dihadiri ribuan orang.
Selain itu, lanjut dia, pihak DLHK awalnya menerima informasi pelantikan akan dilakukan setelah ibadah Jumat. Ternyata acaranya dimajukan sebelum jumatan. “Kami akan kirim perugas kebersihan sekarang,” kata Wawan. (use/din)