BANDUNG-Acara Puncak Hari Perkebunan ke-61 Tingkat Nasional tahun 2018 berlangsung meriah. Hadir mewakili Gubernur Jawa Barat, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa secara simbolis membagikan bantuan dua juta benih kopi dan varietas tembakau unggulan Jabar di Halaman Gedung Sate Bandung, Senin (10/12).
Pemberian bibit kopi secara simbolis kepada tiga kelompok tani (gapoktan) Jawa Barat, diantaranya Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Garut.
Menurut Iwa, dalam beberapa tahun terakhir, popularitas kopi Jawa Barat berkembang pesat bahkan sudah sampai level dunia. Hal ini tentu mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk terus secara kreatif membangun memperkenalkan kualitas kopi Jawa Barat. “Ini merupakan potensi yang harus terus dikembangkan. Dalam beberapa tahun terakhir komi Jawa Barat berhasil meraih penghargaan bergengsi di dunia. Salah satunya dua tahun lalu meraih skor Tertinggu dalam event festival kopi di Atlanta, Amerika Serikat,” papar Sekda Iwa.
Baca Juga:Jalan Rusak Mulai Diperbaiki, JSP Komitmen Perbaiki Jalan Terdampak Mega ProyekPejabat Diharapkan Tingkatkan Etos Kerja
Indonesia saat ini berada diperingkat empat produsen kopi dunia dengan jumlah produksi sebesar 600.000 ton atau sekitar 6,6% dari produksi kopi dunia. Masih kalah dari Vietnam yang menduduki peringkat dua produsen kopi dunia dengan produksi 1,53 juta ton atau sekitar 16% dari produksi kopi dunia.
Sama seperti kopi, Iwa juga mengatakan industri tembakau merupakan salah satu sektor strategis domestik yang memiliki daya saing tinggi dan terus memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
“Hal ini membuktikan bahwa unit pengembangan dan peneitian di industri perkebunan kita berhasil. Sumbangan sektor yang dikategorikan sebagai kearifan lokal ini meliputi penyerapan tenaga kerja, pendapatan negara melalui cukai serta menjadi komoditas penting bagi petani dari hasil perkebunan berupa tembakau dan juga cengkeh,” tambahnya.
“Dengan ini tentunya kami mendukung bantuan bibit 2 juta benih kopi dan varietas tembakau unggulan Jabar. Semoga dengan adanya bantuan ini, standar kopi dan tembakau yang ada di Jawa Barat bisa meningkat,” harap Iwa.
Senada dengan Iwa, Dirjen Perkebunan Kementrian Pertanian, Bambang menyampaikan bahwa komoditas perkebunan berperan dalam penyedia lapangan pekerjaan dengan keterlibatan 22,69% juta juwa tanaga kerja dan pekebun.