SUBANG-Sekolah dasar (SD) gugus II Kalapa Kembar, Kecamatan Subang didorong untuk mengadakan ekstrakurikuler permainan tradisional (alimpaido).
Langkah tersebut sebagai upaya untuk mengenalkan dan melestarikan permainan tradisional. Ada kekhawatiran alimpaido ditinggalkan oleh anak-anak saat ini.
Ketua Gugus II Kalapa Kembar, Eti Setiawati SPd MM mengatakan, upaya pelestarian alimpaido sangat penting dilakukan terutama oleh lembaga pendidikan. Siswa-siswi SD harus diperkenalkan dengan alimpaido.
Baca Juga:Resmi Berhenti, RK Hormati Keputusan Anna SophanahJimat Programkan Pembinaan untuk Kades, Peran Camat Akan Didorong Lebih Maksimal
“Menjadi tanggung jawab kami sebagai pendidik untuk mengenalkan alimpaido kepada anak-anak. Jangan sampai alimpaido tidak dikenal oleh anak-anak sekarang,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, kemarin (14/12).
Eti mengatakan, sebagai langkah awal mengenalkan alimpaido kepada siswa-siswi gugus II Kalapa Kembar menggelar festival alimpaido pada 12 Desember lalu di Lapangan Bintang.
Kegiatan tersebut diikuti oleh tujuh SD antara lain SDN Kalapa Kembar, SDN Pagadean, SDN DR Satiman, SDN H Samanhudi, SDN Sompi, SDN Panji dan SDN Bulan Sari.
Koordinator Panitia Festival Alimpaido, Oing Solihin SPd mengatakan, ada 10 permainan alimpaido. Antara lain egrang, kelom batok, loncat karet gelang, sorodot gaplok, sonlah, perepet jengkol, gatrik, bakiak renteng, bedil jepret dan sumpit.
Kegiatan ini tak hanya diikuti oleh siswa juga oleh guru-guru. Guru-guru harus tahu supaya dalam mengajarkan ke siswa lebih mudah.
Sementara itu hasil festival alimpaido ini antara lain untuk kategori siswa juara 1 SDN Bulan Sari, juara 2 SDN Pagadean, dan juara 3 SDN Kalapa Kembar. Kategori guru juara 1 SDN DR Satiman A, juara 2 SDN Kalapa Kembar dan juara 3 SDN Dr Satiman B. Para juara mendapatkan trofi.
Pengawas SD Gugus II Kalapa Kembar, Hj Nanan Suarnani SPd mengapresiasi festival alimpaido tersebut. Menurutnya, di tengah perkembangan teknologi ini, siswa-siswi SD harus diperkenalkan dengan alimpaido.
“Jangan sampai anak-anak sekarang asyik dengan adanya teknologi, tapi dia lupa dengan permainan alimpaido. Kita sebagai pendidik punya tanggung jawab untuk mengenalkan alimpaido tersebut,” jelasnya.
Dia mengatakan, permainan alimpaido memiliki beragam manfaat bagi anak. Mulai dari melatih kebersamaan, ketangkasan hingga konsentrasi.(ysp/man)