SUBANG– Karang Taruna Saraga Kelurahan Sukamelang secara swadaya membersihkan tanah merah pasca pelaksanaan event supermoto asia di Sirkuit Gerymang, Kemarin (16/12).
Wakil Ketua Karang Taruna Saraga Kelurahan Sukamelang Hendrawan Arby mengatakan, pihaknya pembersihan tanah merah yang menggunduk di perlintasan sirkuit Gerymang agar para pembalap bisa kembali berlatih.
“Ini merupakan bentuk kepedulian kami selaku Karang Taruna. Untuk pembersihan tanah merah ini merupakan dana swadaya,” ujarnya kepada Pasundan Ekspres.
Baca Juga:Hotel Betha Gelar Donor DarahSri Rahayu Bersama 300 Petani Dayeuhkolot Perbaiki Saluran Irigasi
Dijelaskan Hendrawan, pihaknya melakukan pembersihan tanah merah tersebut dalam sehari penuh, hal tersebut untuk menjawab keluhan pencinta otomotif yang tidak bisa berlatih selama sebulan lebih paska event supermoto asia.
“Kita bersihkan sehari penuh dan memang ini menjawab keinginan para pecinta otomtif yang ingin berlatih disini,” katanya.
Hendrawan berharap para pelaksana event di Sirkuit Gerymang jangan meninggalkan hal yang tidak baik, seperti waktu pelaksanaan event supermoto asia, pelaksanaannya sangat baik namun setelahnya malah meninggalkan tanah merah yang tidak kunjung dibersihkan.
“Kami meminta jika ada event di Sirkuit Gerymang pasca pelaksanaannya agar dibersihkan kembali segala sesuatunya,” ujarnya.
Apapun untuk tanah merah tersebut dibersihkan dengan cara ditata di samping jalan, sehingga tidak menyulitkan para pembalap yang berlatih.” kami beritahukan untuk pecinta otomotif sirkuit gerymang bisa dipakai kembali untuk berlatih,” tukasnya.
Salah Satu Pembalap yang Berlatih di Gerymang, Roni mengatakan dirinya pernah mencoba membersihkan gundukan tanah merah tersebut dengan pembalap-pembalap lainnya, dengan menggunakan cangkul sebagai bentuk protes terhadap panitia supermoto asia.
“Sebenarnya ada tidak sih anggaran untuk membersihkan tersebut, kan supermoto asia event besar masa bersihin tanah merah pasca eventnya ga di lakukan, ini malah karang taruna yang bersihin,” ujarnya.
Baca Juga:Melalui Farmers Camp, Petani Muda Subang Kembangkan Buah-buahan dan PeternakanSuara Aneh di Langit Pantura, Ada Jejak Putus-putus Pesawat Rusia di Langit Subang
Pedagang Sekitar Sirkuit Gerymang Mbah Dasem meresa senang sirkuit Gerymang sudah bisa digunakan lagi, sehigga dirinya bisa kembali berjualan.(opl/ygo/ded)