JAKARTA – Belum tuntas kasus penjualan blanko KTP-el melalui toko online. Kini muncul lagi persoalan baru yang masih berkaitan dengan hal tersebut. Kali ini ribuan KTP-el ditemukan warga berceceran di kawasan sawah di Jalan Karya Bakti III, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (15/12).
Ribuan KTP-el tersebut ditemukan warga tersimpan didalam sebuah karung dimana isinya merupakan milik warga setempat.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) saat ini belum bisa memastikan penyebab tercecernya ribuan KTP-el yang masih baru dan aktif tersebut Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Bahtiar yang dikonfirmasi Fajar Indonesia Network (FIN), Sabtu (8/12).
Bahtiar secara singkat hanya menjelaskan jika pihak Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri saat ini tengah turun langsung ke lapangan untuk melakukan investigasi. “Tim Ditjen Dukcapil Kemendagri sedang ke lapangan melakukan investigasi,” kata Bahtiar.
Baca Juga:Petani Gembira Irigasi Bakal Diperbaiki, 184 Ha Sawah Tidak Akan Kekeringan Lagi31 Siswa dan 7 Guru SMPIT Cendekia Belajar Sembilan Hari di Kampung Inggris Pare
Sekedar diketahui, penemuan ribuan KTP-el tersebut berawal dari laporan warga. Warga yang melihat anak-anak yang memainkan KTP-el di areal persawahan. Warga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Ipit yang merupakan ketua RW setempat.
Mendapat laporan tersebut, Ipit langsung datang dan menemkan ribuan KTP-el di dalam sebuah karung putih dan sebagian lainnya tercecer di sawah.
Saat ini ribuan KTP-el tersebut sudah diserahkan ke Polsek Duren Sawit untuk diamankan. Setelah diamankan, pihak kepolisian kemudian membuat laporan penemuan KTP-el. Semetara untuk KTP-el tersebut untuk sementara disita untuk dilakukan pengusutan.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo sampai berita ini dirilis belum memberikan keterangan. Pertanyaan yang dikirim yang Fajar Indonesia Network (FIN), baik melalui pesan pribadi maupun grup WhatsApp wartawan Kemendagri belum mendapat respon. Begitu juga dengan Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zidan Arif Fakrulloh belum merespon.
Merespons hal tersebut wakil ketua dewan perwakilan Rakyat Republik Indonesia Fadli Zon menilai bahwa pemerintah sudah gagal dalam mengamankan data kependudukan.
Politisi asal partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut mengatakan maraknya permasalahan KTP elektronik saat ini bukanlah permasalahan sederhana.Liriknya pun meminta agar pemerintah benar-benar serius untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.