PAMANUKAN-Harga daging ayam dan telur nayam meroket jelang natal dan tahun baru. Kenaikan dua bahan makanan pokok tersebut turut dikeluhkan warga.
Dalam pantauan Pasundan Ekspres harga telur dan daging ayam di Pasar Inpres Pamanukan masih berada diangka yang cukup tinggi. Kemarin (17/12) harga daging ayam/Kg masih berada dikisarana harga Rp35.000 hingga Rp40.000. Sedangkan untuk harga telur, berada diharga Rp28.000 perkilogram nya.
Salah satu pedagang ayam potong bernama Katirah mengungkapkan bahwa harga daging ayam mengalami naik turun. Bahkan ia tidak mengerti mengapa harga telur dan daging ayam hampir berdekatan.
Baca Juga:Penjual Blangko KTP-el Online Bisa DipidanaStiker Jokowi dan Caleg DPR RI di Angkutan Umum Dibersihkan
“Saat ini saya jualnya Rp35.000 bisa lah, tapi kadang masih ada yang komplain. Itu tuh harga ayam kandang, kalau bukan kandang bisa sampai 40.000,” kata Katy, sapaan akrabnya.
Katy menambahkan kenaikan harga daging ayam jelang natal dan tahun baru ini memang sering kali terjadi. Namun ia berharap, kenaikan tersebut tidak berlangsung lama.
Sementara itu, di kios pedagang sembako dan sayuran milik Raswin, harga telur terkini mencapai Rp28.000/Kg. Dengan harga tersebut ia sendiri menerima banyak keluhan karena dinilai harganya yang masih dirasa tinggi. “Telur dan daging ayam masih tinggi harganya,” kata Raswin.
Salah satu pembeli di pasar Hj. Ida K mengeluhkan harga daging ayam dan telur yang saat ini melambung tinggi. Ia berharap harga dua bahan makanan pokok tersebut segera kembali stabil. “Berat ya, mahal segitu. Biasanya telor itu 20.000-23.000 an, ini sampai 28.000, mahal sekali,” jelas Hj Ida.(ygi/man)