SUBANG-Penyaluran Bantuan Pemerintah Non Tunai (BPNT) Subang berada di peringkat ke-9 se-Indonesia. Data tersebut diungkapkan BRI Cabang Subang sebagai mitra penyaluran BPNT.
Tapi diakui BRI, ada sekitar 1.000 rekening nasabah yang kosong akibat terkendala teknis jaringan. Mereka adalah nasabah dari keluarga penerima manfaat (KPM). Pihak BRI kemudian mengimbau agar masyarakat yang berada di daerah blankspot mengambil produk dan menggesek kartu BPNT di daerah yang kuat sinyalnya.
Pimpinan Kantor Cabang BRI Subang Dwi Hendarto mengatakan, penyaluran BPNT dicontoh oleh pemerintah kabupaten dari luar Subang. “Penyaluran BPNT Subang jadi contoh daerah lain. Mengenai rekening kosong (zonk) akibat jaringan akan teratasi karena rutin melakukan koordinasi ke kantor pusat. Sebab ada beberapa KPM yang berada di daerah blankspot,” ujar Dwi, Senin (17/12).
Baca Juga:Showroom Event, SPK Wuling Cuma Rp 1 JutaMojang Jajaka Jadi Duta Wisata, Seni dan Budaya
Dijelaskan Dwi, pihaknya sudah mendata ada beberapa daerah yang blankspot seperti di daerah selatan dan pantura Subang. Sehingga para KPM yang mau menggesek kartu BPNT di mesin EDC agen penyedia BPNT tidak ada kuotanya. “Kami imbau kepada KPM jika berada di daerah blankspot agar mengambil BPNT-nya di daerah yang memiliki jaringan bagus,” jelas Dwi.
Dwi mengatakan, pada 25 Desember nanti akan ada penyaluran BPNT ke-12 dan pihaknya terus koordinsi dengan pihak Dinas Sosial serta mengimbau KPM jika ada kendala di lapangan bisa meminta bantuan kepada pihak Dinsos Subang. Selain itu, KPM juga bisa mendatangi 708 agen BRI link yang tersebar di berbagai titik di Subang.
Sementara itu Kadinsos Subang Drs Rahmat Effendi mengimbau kepada KPM agar mengambil BPNT secara serentak. Sedangkan terkait rekening zonk pihaknya sedang berupaya dengan BRI mengatasi hal itu. “Kami imbau di penyaluran BPNT ke-12 bulan Desember ini KPM harus mengambilnya secara serentak saja,” tuturnya.(ygo/man)