KARAWANG-Belasan perempuan yang mengatasnamakan Asosiasi Perempuan Karawang melakukan unjuk rasa di halaman Gedung DPRD Karawang, kemarin (18/12). Mereka menuntut agar Badan Kehormatan DPRD Karawang menghukum anggota dewan yang disebut-sebut sebagai pelakor (perebut laki-laki orang).
Saat beraksi, mereka menutup wajah menggunakan masker. Sambil orasi, mereka membentangkan spanduk dengan tulisan ‘Bersihkan DPRD Karawang dari Pelakor’.
“Ada seorang perempuan anggota DPRD Karawang yang menjadi terlapor dalam perkara perzinaan. Kami kecewa karena dia tidak memberi contoh yang baik pada masyarakat,” kata seorang perempuan yang tak mau mengungkap identitasnya kepada wartawan, Selasa (18/12).
Baca Juga:Caleg Dilarang Pasang APK di Kendaraan UmumSidak, Satgas Pangan Ungkap Kenaikan Harga
Meski ditanya identitas mereka (pendemo) satu pun massa yang bersedia mengungkap nama. Mereka tak bersedia membuka masker dan menjawab pertanyaan awak media. “Kita dari Asosiasi Perempuan Karawang,” kata perempuan itu dengan singkat.
Massa aksi menuntut Badan Kehormatan DPRD Karawang menghukum oknum perempuan anggota DPRD yang diduga merebut suami orang itu.
“Kami sebagai organisasi perempuan yang menjunjung tinggi kehormatan perempuan dengan ini mengecam oknum anggota dewan tersebut. Sebagai wakil rakyat yang terhormat, anggota DPRD semestinya menjadi contoh bagi masyarakat baik dalam kehidupan politik maupun perilaku pribadi. Tak sepantasnya seorang anggota dewan melakukan tindakan amoral apalagi sampai mengganggu rumah tangga orang lain,” kata perempuan itu.
Ketika ditanya siapa anggota DPRD Karawang yang dimaksud, mereka tak menjawabnya. Yang jelas, dasar dilakukannya aksi ini berdasarkan laporan polisi di Polda Metro Jaya dengan nomor LP/4223/IX/2017/PMJ/Dit.Reskrimum. “Kasusnya tahun 2017 lalu,” kata dia.
Setelah melakukan orasi, massa diterima Rustini dari Sekretariat DPRD Karawang. Ia menjelaskan jika seluruh anggota DPRD Karawang sedang melakukan kunjungan kerja ke Tegal, Jawa Tengah. “Aspirasi akan kami sampaikan secara lisan kepada pimpinan nanti, karena sekarang semua sedang di luar daerah,” kata Rustini.(aef/din)