“Lantai satu bisa menampung dua ribu jemaah. Lantai dua juga bisa masuk dua ribu jemaah. Tajug Gede ini menjadi masjid terbesar di Purwakarta,” ujarnya.
Terdapat 9 bedug yang siap menjadi penanda waktu masuk shalat di tajug tersebut. Selain itu, 9 muadzin akan mengumandangkan adzan jika waktu shalat sudah tiba.
“Kalau di Masjid Cipta Rasa Cirebon kan ada 7. Nah, di Tajug Gede ini ada 9. Angka itu kan angka tertinggi. Saya berangkat dari kosmologi Wali Sembilan atau Wali Songo. Baik, khatib, muadzin dan imam di sini menggunakan pakaian khas Sunda,” ucapnya.
Baca Juga:Penggunaan Anggaran Desa Harus TransparanLindungi Hak Pilih TKI, KPU Lakukan Verifikasi Data
Ikhtiar Dedi sebagai Ketua DKM, tidak berhenti sampai di situ. Selain mengusahakan kesehatan bathin warga masyarakat, dia juga menginginkan terciptanya kesehatan lahir. Sehingga, fasilitas olahraga akan dibangun di sekitar masjid tersebut.
“Sekaligus asramanya kita bangun juga. Anak-anak yang latihan itu, nanti setiap maghrib sampai isya mengaji di sini,” katanya.(add/dan)