Ditanya soal anggaran kunker dewan, Sekretaris DPRD KBB Rony Rudyana mengelak memberikan penjelasan. Dia mengaku tak mengingatnya dan harus melihat dokumen sebelum menjawab. Rony juga menolak menjawab lebih lanjut terkait dengan anggaran di setwan.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan, penganggaran di dewan kadang-kadang tidak sekaligus untuk satu tahun. Oleh karena itu, penambahan anggaran sebesar Rp 12 miliar untuk menduking kerja dewan selama tiga bulan terakhir dianggap sebagai kewajaran.
“Perlu untuk dewan supaya bisa lebih bekerja lagi. Sebetulnya bukan menambah, cuma anggaran satu tahun tidak cukup dengan anggaran yang kemarin (anggaran murni),” kata Umbara.
Lebih lanjut, dia mengatakan, Pemkab Bandung Barat harus saling membantu dengan DPRD KBB, tidak terkecuali terkait dengan anggaran. Dia pun tak risau dengan anggaran kunker dewan yang hampir Rp 9 miliar buat penyusunan perda.
“Yang penting, bahwa manfaat buat rakyat ada. Hasil kunker juga ada informasi apa yang dilakukan di daerah lain, bisa untuk diterapkan di sini. Kami komunikasi dengan dewan lebih baik lah, karena saya mantan ketua dewan dua periode,” tuturnya.(eko/din)