Subang – Musisi Jazz berdarah Sunda Dwiki Dharmawan singgah di Subang untuk berbagi pengalaman bermusiknya bersama para musisi-musisi lintas generasi di Subang. Dwiki yang datang bersama sang istri Ita Purnamasari, datang dengan rombongan dan memainkan beberapa musik karyanya di Celebes Café, kemarin (21/12).
Acara sharing session dan jamming bersama Dwiki Dharmaawan ini di inisiasi oleh Yatsu, seniman muda asal Subang yang tergabung dalam kelompok musik Dwiki Dharmawan. Yatsu merasa kehadiran Dwiki Dharmawan di Subang sebagai upayanya untuk menumbuhkembangkan motivasi bermusik khususnya bagi musisi-musisi muda di Subang.
“Penting untuk kita mendapat suntikan nutrisi dari Kang Dwiki Dharmawan, bagaimana Kang Dwiki Dharmawan mampu mendunia. Subang dengan segudang potensi para seniman musiknya tidak menutup kemungkinan untuk mampu menjadi seperti bahkan lebih dari seorang Dwiki Dharmawan.” Ujarnya pada pasundan ekspres saat ditemuai disela-sela acara kemarin.
Baca Juga:Hj Yoyoh, First Lady SubangRuhimat: Media Penting untuk Mendukung Pembangunan
Sedangkan penyanyi perempuan yang awet muda meski usianya sudah menginjak kepala lima, dan juga sebagai istri dari Dwiki Dharmawan, Ita Purnamasari, mengaku senang bisa hadir di Subang dan silaturahmi bersama para musisi Subang, selain itu juga Ita mengungkapkan bagaimana dirinya bisa tetap eksis di belantika music tanah air meski usianya sudah tidak muda lagi.
“Ya senang bisa datang ke Subang, silaturahmi bersama para musisi Subang. Kuncinya bagaimana kita menjadi diri sendiri, tidak harus menjadi orang lain dalam bermusik.” Jelasnya.
Dwiki Dharmawan beserta kelompoknya membawakan beberapa lagu-lagu Jazz dengan musik-musik kolaborasi khasnya. Dwiki dinilai salalu piawai dalam mengkompos musik yang di hasilkan dari alat-alat gabungan antara alat musik barat dan alat musik Sunda, seperti kendang dan suling, juga toleat. Menurutnya, sebagai musisi dalam menggabungkan setiap alat dari barat dengan sunda kuncinya hanyalah keseimbangan.
“Kunci dari musik kolaborasi itu adalah keseimbangan. Jangankan musik. Hidup aja perlu seimbang. Bagaimana hubungan kita dengan Tuhan, kita dengan sesama manusia. Begitupun musik. Harus seimbang.” Ujar Dwiki. (idr/ded)