Hingga Desember 2018 sudah 222 Kasus
KARAWANG-Hingga pertengahan bulan Desember 2018, pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Karawang mencapai 222 orang. Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Karawang, pengidap virus berbahaya yang menyerang kekebalan tubuh itu didominasi pasangan sesama jenis homoseksual alias gay.
“Kalau dulu penyebaran HIV/AIDS itu karena seks bebas, karena gonta-ganti pasangan atau akibat jarum suntik, namun sekarang sudah bergeser. Data terakhir kami mengungkapkan kelompok homo seksual menjadi yang tertinggi penularannya,” ujar staf KPA, Priska, Kamis (20/12).
Menurut Priska, berdasarkan data KPA tercatat dari awal bulan Januari hingga akhir Desember 2018, sebanyak 222 orang yang terinveksi HIV/AIDS ditularkan oleh pria dan wanita Pekerja Seks Komersial (PSK), dengan jumlah laki-laki sebagai penderita virus HIV/AIDS terbanyak.
Baca Juga:Ratusan Anggota Disdamkar Tingkatkan SkillSikap Satpol PP soal Aksi Penertiban Komunitas Skateboard
“Angka ini berdasarkan data yang masuk dari Puskesmas, rumah sakit dan Dinas Kesehatan yang mendeteksi dan menangani penderita HIV/AIDS,” katanya.
Dijelaskan, dari jumlah tersebut didominasi laki-laki. Alasannya, laki-laki penyuka sesama jenis lebih mudah menularkan HIV/AIDS dibanding perempuan yang memiliki kecenderungan seksual serupa.
“Hasil pemetaan yang telah dilakukan KPA di beberapa titik pusat di Kabupaten Karawang, para kaum homoseksual memiliki komunitas dengan jumlah anggota mencapai ratusan orang yang menyebar di seluruh kecamatan,” katanya.
Menurut Priska, penularan HIV/AIDS melalui penyimpangan seks sesama jenis LGBT ini cukup riskan dan mengkhawatirkan karena mereka juga dapat menularkan kepada lawan jenis.
“Mereka masih cenderung lebih gampang untuk menyukai pasangan yang sesama jenis. Laki-laki lebih berisiko daripada perempuan, mungkin kalau perempuan lebih tertutup jadi tidak mudah menular. Sejauh ini kita tidak bisa membedakan untuk penderita virus HIV,” paparnya.
Ia menambahkan, tahun ini penderita HIV/AIDS didominasi dari warga Kecamatan Karawang Barat, dengan jumlah 159 kasus.
“Kami senantiasa berupaya optimal dan secara rutin melakukan pencegahan sejak dini. Melalui edukasi dan sosialisasi secara masif kepada segenap lapisan warga masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS,” pungkasnya. (use/din)