JAKARTA-Aliansi Mahasiswa Doktor Seluruh Indonesia (AMDI) mengancam akan melakukan mogok kuliah jika pemerintah tidak memberikan bantuan biaya kuliah dan beasiswa on going 2019. Bahkan AMDI juga akan melayangkan mosi tidak percaya dan unjuk rasa terhadap pemerintah jika pada 23 Desember tidak mengakomodir usulan tersebut.
Tuntutan itu disampaikan secara tertulis oleh AMDI tertanggal 13 Desember 2018 kepada Kemenristekdikti, ditandatangani oleh Ketua AMDI Muhammad Daud Siagian MPd dan Sekretaris Wa Ode Dahiana MPd.
Secara tertulis, usulan AMDI yaitu menyatakan MOSI tidak percaya terhadap pemerintah dalam hal ini Kemenristekdikti, yang diberi amanah untuk membangun SDM unggul. Kedua, AMDI akan unjuk rasa kembali sampai tuntutan tersebut dikabulkan dalam berbagai cara (langsung ke presiden atau melalui media massa lainnya).
Baca Juga:Warisan Perjuangan Dewi Sartika bagi Kaum Ibu di Jawa BaratJangan Remehkan Pedagang Timbel, Omzet Sehari Bisa Rp2,5 Juta
Ketiga, AMDI akan melakukan mogok massal kuliah seluruh mahasiswa S3 di Indonesia sampai tuntutan dikabulkan. Empat, sebagai catatan pembayaran dana pendidikan semester dua sudah dimulai dan berakhir pada tanggal 23 Desember 2018. Kelima, AMDI menuntut jawaban 1×24 jam, dalam bentuk tertulis atau bentuk lain, dari pengambil kebijakan yang berwenang memberikan beasiswa S3 (Kemenristekdikti). Keenam, AMDI meminta dipertemukan dengan Menteri Ristekdikti dan Menteri Keuangan.
Usulan tersebut langsung direspons oleh Kemenristekdikti dengan AMDI yang menghasilkan sejumlah keputusan, yaitu Ditjen SDID Kemenristekdikti akan mengirimkan surat permintaan penangguhan SPP/UKT untuk semester genap 2018-2019 kepada 19 perguruan tinggi yang tergabung dalam AMDI pada tanggal 26 Desember 2018.
Kemudian dianggendakan pertemuan langsung antara AMDI dengan Ristek Dikti dan Kementerian Keuangan yang difasilitasi oleh Kementerian Sekretariat Negara dan Komisi X DPR. Pemerintah juga berkomitmen membantu mahasiswa doktor angkatan 2018 untuk mendapatkan beasiswa on going mulai semester tiga pada tahun 2019.(red)