PANDEGLANG-Warga korban tsunami di Kecamatab Sumur, Pandeglang, Banten mulai kesulitan mendapatkan bahan makanan.
Sejumlah toko yang masih buka menjual makanan dan minuman dengan harga dua kali lipat. Sebab stok mulai menipis. Akses jalan pun sebagian masih terputus. Tertutup potongan pohon dan material bangunan yang tersapu tsunami.
Harga mie instan dijual Rp3.500/bungkus. Sedangkan minuman air mineral gelas dijual hingga 2.000. padahal harga normalnya Rp 1.000.
Baca Juga:Update Data, 222 Orang Meninggal dan 30 Hilang di 4 Kabupaten Akibat Tsunami Selat SundaPolsek Legonkulon Siagakan Personel di Pantai Pondok Bali
“Bahan makanan mulai sulit. Kalaupun ada juga mahal, hampir dua kali lipat. Kita berharap segera ada bantuan. Tapi memang akses jalan masih susah,” ujar Tika, warga pandeglang yang masih mengungsi di rumah saudaranya saat dihubungi Pasundan Ekspres tadi malam.
Menurut Tika, warga masih ketakutan dan mengungsi. Berharap mendapat bantuan makanan dan obat-obatan. Beruntung Tika dan saudaranya selamat dari bencana itu. Sebab rumahnya cukup jauh dari pantai.
“Banyak yang belum terpantau dan terakses bantuan. Rumah saya cukup jauh, tapi tetap disarankan mengungsi,” ujarnya.(man)