KARAWANG-Semarak ulang tahun (HUT) ke-4 Sekolah Sepak Bola (SSB) Kancil Mas berlangsung meriah. Tak tanggung-tanggung, 162 SSB kelompok usia 7 – 12 tahun yang berasal dari Jawa Barat dan DKI Jakarta, terlibat langsung dalam Festival Sepak Bola Usia Dini yang dihelat di Stadion Singaperbangsa sejak tanggal 9 hingga 23 Desember 2018 lalu.
“Ada enam turnamen yang dibagi berdasarkan usia. Usia 7 tahun diikuti 10 SSB, usia 8 tahun diikuti 32 SSB, usia 9 tahun diikuti 20 SSB, usia 10 tahun diikuti 32 SSB, usia 11 tahun soliti 34 SSB dan usia 12 tahun diikuti 24 SSB. Semuanya SSB itu berasal dari wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta,” beber Ketua Panitia, Asep Suryadi yang juga Pelatih Fisik dari Mitra Kukar ini, Selasa (25/12).
Asep mengatakan, Festival Sepak Bola Usia Dini dalam rangka HUT SSB Kancil Mas ke-4 kali ini merupkan bukti komitmen Kancil Mas terhadap pembinaan dan pengembangan bakat sepak bola usia dini. “Semua kepanitiaan yang dilibatkan berasal dari SSB Kancil Mas,” tukasnya.
Baca Juga:Sarankan Aspirasi DPRD untuk Pekerja SosialPupuk Kujang Distribusikan Bantuan untuk Korban Tsunami
Di tempat yang sama, Pimpinan SSB Kancil Mas, Endang Wahab menjelaskan, SSB Kancil Mas resmi dibentuk pada Tanggal 14 November tahun 2014, yang merupakan pengembangan dari Klub Kancil Mas asal Babakan Cianjur (BBC) Kelurahan Nagasari Kecamatan Karawang Barat.
“Kalau SSB Kancil Mas usianya baru 4 tahun. Tapi, kalau Klub Kancil Mas ini sudah ada sekitar tahun 1950 dan merupakan kebanggan warga BBC,” ujar Endang.
Adapun historis nama Kancil Mas sendiri, Endang meyakini, jika dahulu pernah ada pemain yang ketika berlaga di lapangan lincah, seperti Kancil yang kemudian mengilhami nama Klub Kancil Mas.
“Klub Kancil Mas memang melegenda di Karawang ini. Bahkan, dahulu itu para pemain Persika kebabyakan dari Kancil Mas,” tuturnya.
Endang menyebutkan, memang bukan hal yang mudah untuk mengelola sebuah sekolah sepak bola. Namun, Karena mengusung nama besar Kancil Mas serta dukungan swadaya masyarakat, secara perlahan pengelolaan SSB Kancil Mas mulai membaik dan tertata rapi. “Anak didik kami dari kalangan usia 6 – 15 tahun sudah ada 300 lebih,” bebernya.
“Sementara, Jumlah pelatih untuk masing-mashing usia ada 8 untuk pelatih teknik, 2 pelatih penjaga gawang dan 4 asisten pelatih. Administrasi seorang dan pembantu umum 2 orang. Semuanya mendapatkan honor dan tunjangan transport,” sambungnya.