NGAMPRAH – Konsumsi air bersih memasuki libur panjang di tiga daerah yang dilayani PDAM Tirta Rahardja yakni Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi memang berbeda-beda. Namun khusus di KBB, konsumsi air bersih justru meningkat karena KBB menjadi tujuan mudik.
Sekretaris PDAM Tirtaraharja Kabupaten Bandung, Tedi mengatakan Konsumsi air bersih di wilayah perkotaan seperti Cimahi, biasanya menurun lantaran banyak yang mudik ke luar daerah. Justru hal ini berbeda dengan KBB yang manjadi tujuan mudik dan wisata sebabkan banyaknya warga perantau yang mudik, sehingga konsumsi air meningkat.
“Biasanya, Bandung Barat jadi tujuan mudik kalau libur panjang seperti sekarang. Tak hanya di daerah perdesaan, tetapi juga di perkotaan seperti Padalarang dan Ngamprah. Jadi wajar jika konsumsi air bersih di KBB saat libur panjang justru lebih besar karena banyaknya orang yang beraktifitas disana,” kata Tedi saat dihubungi, kemarin.
Baca Juga:Forum Pemuda Olahraga Subang Gelar Kompetisi, Cari Atlet Unggul10 Desa Dapat Bantuan Motor Sampah
Dia pun memprediksi konsumsi air bersih di KBB naik 10-15 persen dari jumlah aor bersih perharinya. Untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi air bersih, petugas PDAM tetap bersiaga untuk memberikan pelayanan.
“Bahkan, kami juga siap diperbantukan untuk memasok air bersih di jalur mudik, yakni seperti di KBB di Padalarang, Lembang, dan di Nagreg di Kabupaten Bandung yang berkoordinasi dengan kepolisian,” ujarnya.
Dia juga menuturkan, pada musim hujan ini pihaknya terus melakukan penjernihan air. Sebab, sumber air baku mengalami kekeruhan jika curah hujan tinggi akibat terkontaminasi sampah.
“Kalau ada pelanggan yang airnya keruh, silakan sampaikan kepada kami untuk ditindaklanjuti. Sejauh ini, kekeruhan air masih bisa diantisipasi,” ujarnya.
Sementara itu, Manager Junior Humas dan Kesekretariatan PDAM Tirtaraharja Sri Hartati menambahkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan dengan memperbaiki sarana dan infrastruktur. Apalagi, beberapa waktu lalu telah dilakukan penyesuaian tarif air bersih.
“Saat ini, debit air yang digelontorkan PDAM Tirtaraharja sudah normal, yakni 178 liter per detik. Sudah normal kembali dibandingkan dengan saat musim kemarau lalu yang sempat turun signifikan hingga 40 liter per detik,” kata Sri.