Ditambah lagi, tsunami terjadi saat libur panjang sehingga banyak wisatawan menginap di hotel dan vila. Tidak adanya peringatan dini tsunami juga menyebabkan jatuh korban cukup banyak. Sebab, masyarakat tidak memiliki kesempatan untuk menghindar.
Sutopo mengatakan, jumlah pengungsi yang semula 11.453 orang, saat ini berkurang menjadi 5.361 orang. Berkurangnya pengungsi karena mereka kembali ke rumahnya. Kemarin mereka mengungsi karena isu tsunami susulan, jelasnya.
Sementara itu, Polri masih berupaya menembus daerah yang terisolir. Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, ada sejumlah kampung di sekitar Ujung Kulon yang terputus akses masuknya. “Jalannya rusak akibat tsunami,” tuturnya.
Baca Juga:Ratu Elizabeth Turut Berduka Atas Musibah Tsunami di Wilayah Banten dan Lampung12 Tahun PT BPR, Siapkan Kerja Positif di Tahun 2019
Hingga kemarin, sebanyak 303 personel Brimob masih berupaya menembus daerah yang belum tersentuh bantuan apapun itu. Dia mengatakan, targetnya secepatnya daerah itu bisa dibantu.
Yang juga penting dilakukan adalah menyelidiki kerusakan alat pendeteksi tsunami. Polda Banten bersama BMKG akan menelusuri peralatan mana yang mengalami kerusakan. “Kita lihat posisinya alat dimana, perairan mana,” paparnya.
Setelah itu, akan didalami kemungkinan kerusakan alat tersebut, apakah akibat alam atau manusia. “Ini yang perlu diketahui,” terangnya.
Ditambahkan, Polri juga berupaya menjaga keamanan perayaan Natal di setiap gereja di Pandeglang. “Kami tetap siapkan pasukan untuk di setiap gereja, walau lokasinya baru saja terkena tsunami,” ungkapnya.
Khusus di daerah di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, sudah berhasil dijangkau petugas. Sebelumnya, akses terputus karena kerusakan jalan dan jembatan. Petugas dan alat berat sudah beroperasi di Sumur. Tercatat lebih dari 36 orang meninggal dunia dan 476 orang luka di Sumur. “Evakuasi akan dilanjutkan besok pagi,” terangnya
Hingga kemarin, listrik di sebagian daerah masih padam. Sebanyak 125 gardu belum berfungsi. Semula ada 150 unit gardu yang padam. Perbaikan yang dilakukan kemarin tidak optimal karena ada isu tsunami susulan. Sebanyak 187 personel dan alat berat dikerahkan untuk memulihkan jaringan PLN.
Di sisi lain, Polda Banten bersama BMKG akan menelusuri peralatan mana yang mengalami kerusakan. Setelah itu, akan didalami kemungkinan kerusakan alat tersebut, apakah akibat alam atau manusia. Polri juga terus berupaya menjaga keamanan perayaan.(tim/fin/ful)