“Saya ucapkan terimakasih kepada para relawan yang sudah mengadakan acara ini. Mudah-mudahan diberi rezeki yang banyak, kelancaran dalam melaksanakan kegiatan, kemajuan, dan kesuksesan dalam acara ke depannya,” ujar Amid.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Manuk Hiber 2018 Mochamad Alghifari yang merupakan mahasiswa Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung angkatan 2016, mengatakan, kegiatan sarat manfaat ini memiliki sasaran cukup luas.
“Mulai dari anak-anak peserta khitan, orang tua, anak-anak remaja dan masyarakat serta untuk para relawan itu sendiri. Alhamdulillah bisa terlaksana, meski akses ke lokasi cukup berat,” kata Alghi, panggilan akrabnya.
Baca Juga:Hari Ibu, Siloam Hospitals Bagikan Kado ManisH. Aming: Perayaan Natal Kondusif
Dijelaskannya, ke-31 peserta khitan massal berasal dari Desa Parungbanteng 11 orang, Desa Sinargalih 10 orang, dan Desa Mekarjaya 10 orang. “Manuk Hiber 2018 bertujuan untuk membantu anak-anak di pelosok desa yang sulit mendapatkan akses khitan. Kegiatan ini adalah kali kedua setelah sebelumnya digelar pada 2017,” ujarnya.
Seperti pada kegiatan baksos sebelumnya, Senyum Indonesia tak sendirian dalam menyelenggarakan khitan dan balai pengobatan gratis untuk masyarakat. Yakni dengan melibatkan DKM Asy-Syifaa RSHS – FK Unpad sebagai tenaga medisnya.
Alghi berharap anak-anak yang dikhitan bisa menjadi insan-insan mulia yang dapat bermanfaat bagi nusa dan bangsa, untuk para masyarakatnya agar terjalin ukhuwah antara relawan dengan masyarakat di sini.
Kemudian, ia juga mengucapkan ungkapan terima kasih untuk para relawan atas dedikasinya yang tinggi, pengorbanannya yang luar biasa, tetap semangat untuk berbagi kebaikan. “Insya Allah, kita akan mendapatkan manfaatnya baik di dunia maupun di akhirat,” ucapnya.(add/dan)