KARAWANG-Sedikitnya 16 warga Karawang menjadi korban bencana tsunami di Tanjunglesung, Kabupaten Pandeglang, Banten. Bahkan satu orang dinyatakan meninggal dunia setelah sebelumnya dinyatakan hilang.
“Memang benar, ketika bencana tsunami kemarin itu Tanjunglesung, ada 16 warga Karawang. Mereka satu keluarga. Kejadian ketika mereka tengah berlibur,” ujar Kasi Kedaruratan BPBD Karawang, Jaenudin, Rabu (26/12).
Jaenudin mengungkapkan, dari 16 warga yang menjadi korban tsunami merupakan berasal dari Dusun 4 Desa/Kecamatan Purwasari, Karawang. Satu orang meninggal dunia atas nama Ayi Rojak (64). Korban pun sudah disemayamkan oleh pihak keluarga.
Baca Juga:Lima Proyek Lambat, Sekda Salahkan Kepala OPDSambut Tahun Baru, Resinda Hotel Hadirkan The Dance Company
“Sementara itu Delani Mutiara (25) masih mendapatkan perawatan di rumah sakit, karena sejumlah luka di bagian rusuk. Sedangkan suaminya, Chandra (27), sudah dinyatakan bisa pulang. Sebelumnya kakinya mengalami bengkak. Sementara sisanya sudah pulang saat ini,” katanya.
Dalam membantu korban tsunami di Banten, BPBD Karawang juga telah menerjunkan sebanyak 15 relawan untuk membantu evakuasi korban.
“Kita juga masih menunggu persetujuan dari pimpinan. Bantuan apa saja nanti yang akan kita kirimkan. Kalau kita berharap bisa mendirikan dapur umum dan posko kesehatan,” katanya.
Pasalnya, dari hasil evaluasi tim di lapangan, dapur umum dan posko kesehatan masih dinilai sangat kurang di sejumlah wilayah terdampak. (use/din)