Cipendeuy – Bencana tsunami di beberapa wilayah sekitar Selat Sunda pada Sabtu malam lalu (23/12) rupayanya mendapatkan perhatian publik yang begitu besar, Tidak terkecuali rombongan OSIS dari SMK TIMB Texmaco Cipendeuy Subang yang juga ingin menjadi bagian dalam membantu korban terdampak bencana tsunami tersebut.
Para pelajar yang sedang memasuki masa liburan itu, rela meluangkan waktu liburannya hanya untuk menggalang bantuan. Hal demikian diungkapkan oleh Pembina OSIS SMK TMIB Texmaco Cipendeuy, Arya.
“Saya memfasilitasi anak-anak saja, yang mau menjadi bagian dari kegiatan sosial yang mereka inisiasi, untuk membantu sodara-sodara kita yang menjadi korban bencana tsunami di Banten dan Lampung Sabtu lalu,” Jelasnya pada Pasundan Ekspres, Kemarin (26/12).
Baca Juga:Memasyarakatkan Program BPJS KesehatanH.Komarudin: Minim Anggaran Harus Bangkit, Ajak Pengurus Bersatu dan Maju
Arya juga menambahkan bahwa kegitan penggalngan dana ini sudah berlangsung selama tiga hari dari semenjak kejadian, wilayah yang mereka sasar untuk menggalang dana bantuan tersebut di seputar Pasar Cipendeuy, hingga pabrik-pabrik yang ada di wilayah Cipendeuy.
“sudah berlangsung tiga hari, sampai sekarang uang yang terkumpul sudah sekitar 4 juta, tepatnya 4 juta berapa saya belum hitung lagi. Akan disalurkan melalui rekening ACT (Aksi Cepat Tanggap),” Tambahnya.
Sebagai seorang guru sekaligus pembina OSIS, Arya merasa perlu memfasilitasi anak didiknya, menurutnya ruang pendidikan tidak semata hanya di kelas. Aksi-aksi sosial seperti membantu sesama melalui penggalangan dana seperti yang anak didinya lakukan merupakan implementasi dari pendidikan karakter yang tidak bisa hanya menjadi wacana di kelas saja.
“Ketika anak-anak menghubungi saya, dan menyampaikan keinginannya untuk melaksanakan kegiatan penggalangan dana, padahal ini masa mereka liburan, saya langsung respon positif dan siap memfasilitasi juga turun langsung ke lapangan mendampingi mereka. Karena bagi saya ini bagian dari implementasi pendidikan karakter untuk mereka,” Tukasnya (idr/ded)