PURWAKARTA-Tak kurang 350 siswa dan siswi dari Sekolah Islam Terpadu (SIT) Kharisma Darussallam, Desa Jomin Timur Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang, menggelar Work Shop di Perkampungan Budaya Kp.Tajur Desa Pasanggrahan Kecamatan Bojong,Purwakarta.
Mereka akan tinggal dan menyatu dengan warga Kp.Tajur, yang dikenal masih kental dengan tradisi dan Budaya Sunda,dan menempati perkampungan dikaki Gunung Burangrang.
Ketua Yayasan SIT Kharisma Darussallam.H. Abdul Basyit AF, kepada Pasundan Ekspres, Kamis(27/12) disela upacara pembukaan menyebut, rombongan para siswa dan siswinya dari mulai tingkat SD hingga SMP, akan berada di Kp.Tajur selama tiga hari(Kamis-Sabtu).
Baca Juga:Persipo Seleksi Pemain Inti Piala SuratinPeduli Banten, PJT II Salurkan Bantuan Sembako
“Acara Work Shop ini mengambil Thema “Iqra Bismirrobika”, dalam artian membaca alam sekitar, dari mulai penduduk dan tradisinya, rumah tinggal,nuansa pegunungan dan alamnya yang berhawa sejuk. Intinya anak anak-akan mengeksplor seluruh aktivitas yang ada di Kp.Tajur,” terang H. Abdul Basyit AF.
Selama tinggal menyatu dengan penduduk asli setempat,selain diisi dengan giat, yang sudah direncanakan panitia, para siswa akan berusaha menyelami, gaya hidup dan tradisi warga lokal. Dari mulai bercocok tanam, mengolah sumber daya alam hingga tatacara memasak,bertani dan beternak,”pokoknya yang semua warga setempat kerjakan kita akan ikuti,sebagai bekal kelak para siswa di kemudian hari,” ujar H. Abdul Basyit Ketua Yayasan SIT Kharisma Darusalam yang berkampus di sekitar SPBU, Kota Baru, yang berbatasan langsung dengan Desa Cikopo, Kecamatan Bungursari.
Pendekatan Humanisme, seperti tacara bertamu yang baik,akan mendapat penilaian khusus dari para mentor pendamping. Yang akan memastikan Work Shop itu berjalan sesuai harapan.
Sementara itu, Kades Pasanggrahan Acep Rahmat,dalam pesan singkatnya, di depan ratusan siswa yang menjadi tamunya menekankan, agar para siswa dan siswi menjaga disiplin dan tetap berada di jalur aman dan setiap keluar rumah warga yang ditinggali, selalu meminta izin.
“Kalau ada penghuni rumah di Kp.Tajur, banyak diam, itu bukan berarti sombong. Tetapi itu adalah sikap asli penduduk disini, yang terkesan malu-malu. Jangan sungkan tanyakan langsung kepada penghuni rumah yang ditempati para siswa,” tutur Acep Rahmat.