SUBANG-Menjelang tahun baru, RSUD Kelas B Subang mulai mempersiapkan segala fasiitas kesehatan. Selain itu, dokter spesialis diimbau jangan keluar daerah.
Penyiapan fasilitas dan siaga dokter spesialis sebagai bentuk antisipasi jika terjadi kejadian luar biasa (KLB). Dinas Kesehatan juga mensiagakan puskemas-puskemas.
Kasubag Humas RSUD Kelas B Subang Mamat Budirakhmat mengatakan, RSUD sudah siaga dari mulai 18 Desember 2018-8 Januari 2019. Sebab diprediksi pasien yang berkunjung ke RSUD meningkat dibandingkan dengan hari normalnya. “Kita sudah stand by di Natal dan tahun baru ini. Sudah menyiagakan 3 dokter jaga yang yang diberlakukan shift,” ujarnya, kemarin (28/12).
Baca Juga:350 Siswa SIT Kharisma Darussallam Ikut Work Shop, Menyatu dan Belajar Tradisi Kp.TajurPersipo Seleksi Pemain Inti Piala Suratin
Manajemen RSUD juga mengimbau kepada 22 dokter sepesialis di Kabupaten Subang agar jangan beranjak ke luar kota. Sebab sangat dibutuhkan agar bisa dihubungi dengan cepat dan bisa menindaklanjuti pasien. “Khawatir ada pasien yang membutuhkan, bisa cepat datang (on call),” tandas Mamat.
Selain itu, RSUD juga menyiapkan 4 armada ambulan yang bisa digunakan. Adapun obat-obatan yang banyak diutamakan yaitu obat untuk penanganan kecelakaan.
Kata Mamat, saat ini pasien yang datang mencapai 500 pasien di poli rawat jalan. Jika terjadi KLB, ada ruangan khusus. “Kita juga sudah bentuk tim KLB dan untuk ruangan juga sudah disiapkan untuk pasien KLB,” tandasnya.
Sementara itu Kabid Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Subang dr Achmad Nasuhi mengatakan, 40 puskemas juga disiagakan menjelang tahun baru. Ia juga mengimbau dokter jaga harus 24 jam di Puskemas untuk mengantipasi adanya KLB. “Sudah kita imbau karena musibah kita gak pernah tau kapan datangnya,” kata dr Ahmad.
Untuk menangani kecelakaan, pihaknya menyiagakan Puskmeas terdekat di wilayah Pantura dan selatan. “Kita fokus ke pantura dan selatan, waspada KLB kecelakaan,” pungkasnya.(ygo/man)