PURWADADI-Usai didemo sehari sebelumnya, Bupati Subang Ruhimat meninjau langsung kondisi Pasar Purwadadi dan berdialog dengan warga, Kamis (27/12).
Kunjungan itu dilakukan di sela kesibukannya melantik beberapa kepala desa terpilih di Kecamatan Cipendeuy dan Purwadadi.
“Saya ingin tahu saja bagaiamana keadaan pasarnya, makanya saya sempatkan untuk mampir. Kebutulan hari ini juga saya harus melantik beberapa kepala desa terpilih di Purwadadi, sekalian aja,” ujarnya.
Dari pengamatannya setelah berkeliling pasar, Ruhimat menyampaikan bahwa keadaan pasar Purwadadi tidak terlalu harus direvitalisasi. Sehingga dia merasa perlu mengkaji ulang kebijakan mengenai revitalisasi pasar tersebut.
Baca Juga:Setelah 28 Tahun Ngojeg, Akhirnya Charlim Punya SIMDanlanud Pimpin Penanaman Pohon untuk Cegah Banjir
“Setelah keliling, lihat-lihat, silaturahmi langsung dengan pedagang sekaligus mendengarkan keluhan-keluhan mereka, saya akan tinjau ulang revitalisasi pasar Purwadadi ini. Insyaallah saya pastikan agar setiap kebijakan yang dihasilkan bisa adil untuk semua pihak,” tambahnya.
Sedangkan Kepala DKPP3 Purwadadi yang juga mewakili mayoritas pedagang di Pasar Purwadadi Uus Kusno merasa diperhatikan dengan kehadiran Bupati Subang di pasar Purwadadi. Menurutnya Bupati Subang yang belum genap satu bulan bekerja ini cepat dalam menindaklanjuti persoalan masyarakat. Kedatangannya di Pasar Purwadadi dinilai Uus sebagai langkah nyata keberpihakannya pada masyarakat.
“Saya senang, Bupati mendengarakan aspirasi dari kami. Beliau juga menyempatkan waktu untuk datang menemui kami langsung di sini (pasar). Saya berharap semoga segala keputusannya mengenai revitalisasi pasar Purwadadi bisa berpihak kepada pedagang bukan kepada swasta atau pihak pengembang,” jelas Uus.
Rencana revitalisasi Pasar Purwadadi ini sudah lama menui pro kontra. Terutama dari pedagang dan pengembang. Dari setiap pertemuan yang diinisasi oleh Pemda Subang yang mempertemukan perwakilan kecamatan Purwadadi dan Para Muspika, nyaris selalu menemui jalan buntu.
Puncaknya terjadi ketika pada Rabu lalu (26/12), ratusan pedagang pasar Purwadadi yang tergabung dalam forum pedagang pasar Purwadadi berunjuk rasa di kantor Pemda Subang. Mereka menandatangani petisi penolakan revitalisasi pasar.
“Sebetulnya revitalisasi ini tidak 100 persen kami tolak, hanya ada beberapa kebijakan yang kami nilai hanya menguntungkan pengembang saja. Salah satunya harga sewa kios yang mahal. Relokasi selama revitalisasi berlangsung belum jelas, selama beberapa kebijakan tersebut kami anggap masih menguntungkan pihak swasta, kami memilih untuk bertahan,” tambahnya.