Puncak Kepadatan Libur Natal dan Tahun Baru
BANDUNG BARAT-Lalu lintas di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, mengalami kemacetan parah, Minggu (30/12). Sejak pagi, antrean kendaraan dari berbagai arah terus memadati kawasan ini wisata ini hingga nyaris tak bergerak.
Keluhan pun datang dari warga setempat. Wahyu salah satunya. Ia mengaku terpaksa harus menempuh waktu perjalanan hingga 2 jam lebih untuk sampai ke Pasar Panorama dari rumahnya di Cikole. Padahal, normalnya jarak dari rumahnya ke pasar sekitar 2 km dan hanya memakan waktu 10 menit.
“Begitu keluar rumah sudah terjebak macet karena banyak kendaraan yang memanfaatkan jalur alternatif. Biasa ke pasar pakai mobil hanya cukup waktu 10 menit, tapi kali ini sampai dua jam lebih, macetnya luar biasa,” tutur Wahyu di sekitar Pasar Panorama.
Baca Juga:Happy Bone Zulkarnain Siap Perjuangkan Harga Sembako MurahPeluang dan Tantangan Usaha Perikanan
Kanit Lantas Polsek Lembang, AKP Asep Ratman mengakui hari ini (kemarin) merupakan puncak kepadatan lalu lintas di wilayah Lembang. Nyaris seluruh ruas jalan arteri dan jalan alternatif melalui Punclut, Dago Giri dan Maribaya, dijejali ribuan kendaraan sehingga kawasan Lembang dikepung kemacetan.
“Puncak kepadatan libur Natal dan Tahun Baru terjadi hari ini (Minggu), sejak pukul 08.00 WIB sudah terjadi antrian kendaraan yang sangat panjang,” kata Asep di pos Panorama.
Dia menyatakan, ribuan kendaraan sudah tertahan sejak pintu gerbang Gunung Tangkubanparahu atau batas daerah dengan Kabupaten Subang. Kondisi yang sama juga terjadi dari arah Kota Bandung. Menurut Asep, kendaraan wisatawan menjejali ruas jalan menuju objek wisata ke arah Maribaya, Ciater serta di seputaran Lembang.
Untuk mengurai kepadatan, kepolisian beberapa kali memberlakukan rekayasa jalur baik contra flow maupun oneway. “Kendaraan dari arah Subang dikuras supaya kepadatan lalu lintas di Lembang cepat terurai,” beber Asep.
Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat juga memperkirakan hari Minggu merupakan puncak kepadatan lalu lintas di Lembang. Berdasarkan data di posko penghitungan Dishub hingga pukul 15.00 WIB, jumlah kendaraan berbagai jenis yang melintasi kawasan ini mencapai 37.315 unit kendaraan.
“Arah Lembang ke Bandung mencapai 11.314 unit dan dari arah Bandung ke Lembang mencapai 26.001 unit kendaraan,” ujar petugas perhitungan arus lalu lintas, Yogi Setiawan.