(Oleh : Ridho Budiman Utama,
Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat)
Menurunnya hasil tangkapan ikan laut akibat overfishing dan illegal fishing menjadi salah satu persoalan yang dihadapi oleh Indonesia saat ini. Semakin hari ikan laut semakin sulit di dapat kendati masih dijadikan andalan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan di dalam negeri. Para peneliti meramalkan, apabila tidak ada langkah – langkah strategis dan perubahan pada model produksi, tidak mustahil pada tahun 2048 tidak akan ada lagi ikan laut yang bisa ditangkap. Akibatnya, makanan dengan jenis seafood tidak akan pernah kita temukan lagi di atas piring – piring kita.
Di lain pihak, meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumi ikan menjadi peluang sekaligus tantangan tersendiri bagi pemerintah maupun para pengusaha. Menurut laporan yang dirilis oleh Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB), pada tahun 2021 mendatang konsumsi ikan perkapita penduduk dunia akan mencapai 19,6 Kg per tahun. Hal ini mengandung arti bahwa permintaan masyarakat terhadap ikan air tawar akan semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan menurunnya hasil tangkapan ikan air laut. Oleh karenanya, usaha perikanan air tawar menjadi salah satu lahan usaha dengan prospek yang cukup menjanjikan.
Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tahun 2011 lalu, rata – rata konsumsi ikan masyarakat Indonesia memang baru mencapai 31,5 kg per tahun, jauh di bawah negara Malaysia yang sudah mencapai 55, 4 Kg per tahunnya. Namun, seiring massifnya upaya yang dilakukan oleh pemerintah, kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi ikan pun meningkat secara signifikan. Program Gemar Makan Ikan yang dikampanyekan secara konsisten oleh KKP nyatanya mampu mendongkrak angka konsumsi ikan di tanah air hingga 5,04 persen per tahun. Angka tersebut tentunya menjadi kabar baik bagi usaha perikanan khususnya jenis ikan air tawar di tanaah air.
Baca Juga:Pemilu Serentak, Penjualan Kendaraan Roda Empat StabilGP Ansor Subang Bantu Amankan Tahun Baru
Besarnya peluang tersebut sudah selayaknya dimanfaatkan sebaik – baiknya oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kondisi tersebut juga tidak selayaknya dilewatkan begitu saja oleh mereka yang selama ini bergelut di bidang perikanan. Tingginya permintaan ikan dari dalam dan luar negeri sudah sepatutnya kita sambut dengan meningkatkan hasil produksi semaksimal mungkin. Namun, penulis menyadari bahwa ada banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan harapan tersebut.