“Alhamdulilah 300 program sudah disusun. Ini ibarat resep yang dibuat dokter untuk penyembuhan. Mudah-mudahan obatnya dibeli dan dibeli sesuai anjuran dan didukung seluruh aparatur untuk mewujudkan Subang Jawara yang sesungguhnya,” ujar Karim.
Sementara Bupati Subang Ruhimat berterimakasih kepada seluruh tim TOS yang telah bekerja keras menyusun program dan berkontribusi untuk pembangunan Subang.
“Kami hanya bisa berterimakasih atas kontribusinya. Banyak yang tidak menyangka saya bisa mengumpulkan orang-orang hebat dengan Pak Bibit, Profesor Karim dan yang lainnya. Ini semata karena kesungguhan dan ridho Allah. Insya Allah kami akan melaksanakan program untuk kemajuan Subang,” ujar Ruhimat diamini Wakil Bupati Agus Masykur.
HMI-PMII Tagih Janji Ruhimat Publikaskan APBD
Baca Juga:Ditemukan Jeratan Tali di Leher Mayat PerempuanMengenal Olahan Kacang Tanah Sangray Khas Manyeti, Produksi sejak 30 Tahun Lalu
Janji Bupati dan Wakil Bupati Subang, Ruhimat dan Agus Masykur di antaranya membuka data APBD seluas-luasnya kepada masyarakat melalui website. Janji itu sudah ditunggu-tunggu masyarakat. Apabila dilakukan, langkah tersebut akan banyak mendapat apresiasi.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Subang, Aris Munandar mengatakan, masyarakat berhak tahu mengenai APBD Subang. Selama ini masyarakat sulit mengetahui rincian APBD.
“APBD itu harus diketahui luas oleh masyarakat, jika bupati sekarang menjanjikan akan membuka APBD seluas-luasnya melalui website itu sangat bagus,” ungkap Aris kepada Pasundan Ekspres, Rabu (2/1).
Aris mengatakan, janji tersebut harus segera direalisasikan mengingat Ruhimat dan Agus Masykur telah menjadi bupati dan wakil bupati. Janji tersebut jangan sampai tidak dilaksanakan.
“Yang namanya janji memang harus ditepati, makanya kita pertanyakan kapan itu akan direalisasikan,” ujarnya.
Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Subang, Iin Nurbayani juha mengapresiasi jika APBD seluas-luasnya dibuka bagi masyarakat.
“Bagus. Dalam artian semua masyarakat tahu, transparan dan terbuka dalam penggunaan APBD. Itu positifnya,” ujarnya.
Tapi jika APBD dipublikasikannya hanya melalui website kemungkinan besar yang mengetahui hanya para pemuda saja.
“Belum tentu untuk masyarakat yang masih awam mengetahui dan berpengaruh bagi mereka,” pungkasnya.(ysp/man)