KALIJATI-Musibah angin puting beliung yang menerjang beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Subang mengundang keprihatinan sejumlah pihak. Salah satunya dari Kepala Desa Kalijati Barat, Yayan Budiyawanto.
Musibah tersebut, kata Yayan, menginspirasi dirinya untuk mencanangkan program tanggap bencana di desanya.
Menurut Yayan, bencana alam merupakan sesuatu yang tidak bisa dikendalikan. Tak heran hal tersebut menjadi prioritas dirinya dalam memimpin Desa Kalijati Barat.
“Untuk sementara ini saya baru aktif menjabat sebagai kepala desa, setelah tanggal 27 bulan lalu dilantik, kemudian tanggal 02 kemarin sertijab, hari ini sebagai hari pertama efektif saya bekerja. Berkaitan bencana puting beliung kemarin, saya juga ingin agar Desa Kalijati Barat ini warga dan pemerintah desanya bisa tanggap terhadap bencana. Entah itu pelatihan atau sosialisasi kedepan akan saya selenggarakan khusus untuk setiap RW di Desa Kalijati Barat, karena namanya juga musibah, kita tidak pernah tau, namun upaya penanggulangan tersebut bersifat kewaspadaan saja,” jelas Yayan kepada Pasundan Ekspres.
Baca Juga:Tanam Pohon di Daerah KonservasiDisiplin Pegawai Jadi Prioritas UPTD Pendidikan Kalijati
Sebagai kepala desa yang baru, Yayan mengaku sedang gencar melakukan pemetaan pembangunan insfrastuktur di desanya. Saat ini, kata Yayan, masih ada sekitar lebih dari 50 persen jalan di desanya yang belum maksimal dikerjakan.
“Sebagai prioritas kerja, saya saat ini pembenahan jalan desa. Sebab, ada sekitar 50% lebih jalan desa yang masih belum terbangun. Nanti akan koordinasi juga dengan kecamatan dan kabupaten, mengingat untuk jalan sendiri ada kewenangan masing-masing setiap pemerintah, atau terbagi-bagi, mana jalan desa, kecamatan, kabupaten, provinsi,” tambahnya.
Yayan juga menduga lapisan masyarakat yang ada di desanya belum banyak yang mengetahui tentang kewenangan perbaikan jalan yang terbagi atas beberapa pemerintahan itu. Oleh sebab itu dalam waktu dekat ini ia akan mengundang setiap RW untuk mensosialisasikan wilayah atau kewenangan jalan yang menjadi tanggungan pemerintah desa.
“Pada minggu depan, kami akan mengadakan minggon, yaitu rapat mingguan dengan para kepala RW, tokoh masyarakat, perangkat desa, dan sebagainya, untuk membicarakan mengenai kewenangan tersebut. Sebab saya akui banyak masyarakat di Desa Kalijaati Barat yang terbilang awam masalah pembangunan jalan tersebut,” tambahnya.