PAMANUKAN– Founder Rumah Perubahan Pantura Niko Rinaldo terus bergeliat sambangi pemuda serta masyarakat ditingkat bawah, seiring semakin dekatnya ajang Pileg 2019 mendatang.
Pria kelahiran Pantura Subang ini juga mengusung sejumlah gagasan untuk meraih kursi DPRD Kabupaten Subang.
“Ini sudah 2019, perjuangan menjadi semakin dekat juga semakin berat. Intinya harus tetap berikhitar saja,” ucap Niko, kepada Pasundan Ekspres kemarin (2/1).
Baca Juga:Kang Manfi: Dari Desa Untuk Subang BahagiaWabup Ajak Jaga Kebersamaan Umat
Ia menuturkan ada tiga hal yang menjadi target dirinya manakala diberi kesempatan untuk menjadi wakil rakyat mewakili Dapil Subang V meliputi Kecamatan Pamanukan, Sukasari, Legonkulon, Pusakanagara dan Pusakajaya.
“Inikan, kita menghadapi adanya Pelabuhan Patimban, tentu yang tak kalah penting berkaitan dengan tenaga kerja, ini harus jadi perhatian bersama,” ucap Niko.
Niko mangatakan, nantinya harus ada sebuah produk hukum yang melindungi putra daerah, untuk bisa bekerja di proyek berskala internasional tersebut. Sebab, dengan adanya produk hukum keberadaan SDM Subang sendiri bisa memiliki kesempatan untuk bekerja di proyek itu.
“Itu nanti yang akan saya kawal bila jadi legislatif, tidak hanya perempuan, laki-laki juga harus ada. Sekarang ini kan pekerjaan untuk laki-laki, terbilang susah,” jelasnya.
Namun kata Niko, adanya produk hukum juga harus dibarengi dengan aspek pendidikan dan kompetensi SDM yang memadai.
“Jadi nanti kita dorong untuk program paket belajar, bagi yang putus sekolah baik itu Paket A,B dan C,” imbuhnya.
Selain itu juga yang gak kalah penting, sambung Niko, skill juga harus jadi perhatian. Menurutnya, banyak yang secara skill ada, tapi ijazahnya tingkat dasar ataupun sebaliknya punya ijazah tapi skilnya minim, pendidikan ini aspek yang jadi perhatian dan penting.
Baca Juga:Dijagokan Jadi Sekda, Aminudin: Saya TerhiburProtes Soal Pilkades, Warga Desa Munjul Unjuk Rasa di Kantor Dispemdes
Selain itu, upaya pemberdayaan masyarakat desa, juga jadi perhatian dari Niko. Menurutnya mayoritas di Pantura Subang, khususnya yang berada di Dapil nya merupakan kawasan perdesaan.
“Baik itu komunitas, pemuda, atau masyarakat, ya orang desa juga. Jadi harus diberdayakan,” tuturnya.
Dengan bergulirnya alokasi anggaran, dari pemerintah pusat melalui Dana Desa, pemberdayaan masyarakat di tingkat desa, juga perlu ditingkatkan. Untuk itu Niko memiliki keinginan, untuk melaksnakan pemberdayaan masyarakatnya, dalam sejumlah sektor pembangunan desa. (ygi/dan)