Sama halnya dengan pertanian, Kabupaten Subang juga memiliki lahan yang sangat subur untuk digunakan sebagai lahan perkebunan, khsususnya daerah Subang bagian selatan. Beragam tanaman seperti nanas, kopi, teh dan tanaman lainnya dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran tinggi tersebut. Buah nanas yang dihasilkan akan memiliki nilai ekonomi lebih tinggi apabila diolah terlebih dahulu dan dikemas semenarik mungkin. Dalam hal ini penggunaan teknologi pangan secara tepat guna akan mampu mendongkrak pendapatan masyarakat secara signifikan. Demikian halnya dengan biji kopi serta daun teh pilihan yang diolah dan dikemas secara modern akana memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan mampu menembus pasar domestik dan internasional.
Pada sektor pariwisata, kabupaten Subang sebenarnya memperoleh manfaat yang sangat besar dari dibukanya akses tol Cipali. Para wisatawan tidak hanya datang dari daerah ibukota, Banten maupun Sumatera, akan tetapi mereka yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur juga semakin banyak yang datang berkunjung. Hal ini akan sangat mendukung berkembangnya destinasi – destinasi wisata baru di Kabupaten Subang yang juga menawarkan pengalaman yang tak akan pernah terlupakan oleh para wisatawan. Bertambahnya jumlah wisatawan juga akan memberikan dampak positif bagi usaha kuliner lokal seiring kian banyaknya titik persinggahan bagi para wisatawan.
Hal lain yang juga menjadi pekerjaan rumah pemerintah Kabupaten Subang adalah terkait penanganan bencana alam di berbagai daerah rawan bencana. Beberapa daerah diketahui memiliki potensi banjir dan longsor yang perlu diwaspadai terutama saat datangnya musim hujan. Menyikapi kondisi tersebut, normalisasi aliran sungai di daerah rawan banjir serta menjaga kelestarian tumbuhan di daerah – daerah rawan longsor merupakan langkah yang perlu dilakukan guna mencegah datangnya bencana serupa. Di samping itu memperbaiki akses jalan dan jembatan yang menghubungkan antar desa maupun kecamatan juga menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya pemerintah daerah dalam melindungi kepentingan warganya.
Baca Juga:H. Ruhimat: Kades Jangan Tersangkut Hukum, Jalankan Tugas Sesuai AturanH. Ruhimat Temui PPK dan Konsorsium, Berharap Warga Lokal Diberdayakan
Apa yang digambarkan oleh penulis di atas merupakan tugas atau pekerjaan yang harus diselesaikan oleh pemerintah daerah dengan sebaik – baiknya. Untuk itu Tim Optimasi dan Sinkronisasi (TOS) pun sengaja dibentuk untuk merumuskan berbagai langkah atau kebijakan yang tepat guna menyukseskan pembangunan di Kabupaten Subang selama lima tahun ke depan. Tak kurang dari 300 program kerja berhasil disusun oleh tim yang dinakhodai oleh mantan komisioner KPK Bibit Samad Riyanto itu. Dalam hal ini hadirnya penyelenggara pemerintahan daerah yang bersih, jujur dan amanah menjadi kunci terwujudnya tujuan pembangunan di kabupaten Subang sebagaimana yang kita cita – citakan.