Ketiga, buruknya sistem drainase di daerah. Ketiadaan sistem drainase secara memadai juga menjadi penyebab terjadinya banjir di berbagai wilayah. Hal ini antara lain disebabkan oleh kekeliruan dalam proses perencanaan dalam menata ruang. Jika kita lihat di negara – negara maju, sistem drainase dibuat secara sungguh – sungguh dan memperhatikan berbagai aspek. Tidak mengherankan apabila bencana banjir menjadi salah satu bencana yang langka ditemukan di negara – negara dengan sistem drainase yang sangat baik. Drainase seperti gorong – gorong bahkan dapat dimanfaat sebagai tempat tinggal oleh para gelandangan karena ukurannya yang cukup luas.
Untuk mencegah terulangnya bencana serupa di masa yang akan datang, tak ada pilihan lain selain “bersahabat” dengan alam. Membangun kesadaran masyarakat untuk senantiasa menjaga kesadaran lingkungan hendaknya dilakukan oleh para tokoh. Membuang sampah pada tempatnya serta melakukan penananman kembali (reboisasi) di daerah – daerah gundul merupakan upaya terbaik untuk mencegah terjadinya banjir. Selain itu sanksi tegas bagi para pelaku pengrusakan hutan serta siapa pun yang terbukti melanggar peraturan harus diberikan untuk membuat efek jera. Bukan hanya itu, pemerintah daerah juga diharapkan menjalankan perannya dengan baik melalui penyusunan aturan terkait Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang harus dipatuhi oleh seluruh pihak. Di samping itu melakukan normalisasi kantung – kantung air pun perlu terus dilakukan guna mencegah datangnya bencana yang lebih besar.