CIREBON – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon terus mengejar terget untuk memenuhi kebutuhan stok darah di Kabupaten Cirebon. Sebab, kebutuhan darah di rumah sakit bagian penting dalam menyelamatkan nyawa manusia.
Ketua PMI Kabupaten Cirebon Sri Heviyana Supardi mengatakan, untuk Desember 2018 lalu masih kekurangan stok darah bagi rumah sakit. Sementara di tahun ini kebutuhan darah untuk di rumah sakit harus terpenuhi semua. Sebab, kebutuhan darah di rumah sakit sangat penting bagi keselamatan manusia.
“Desember lalu, dari target 2.500 sampai 3.000 kantong darah, yang masuk baru 1.664 kantong. Kami mengimbau keluarga pasien ngajakin donor darah jenis apa saja, segera menyumbangkan,” ujar Heviyana kepada Radar (Pasundan Ekspres Group), kemarin (5/1).
Baca Juga:Guru Madrasah Tak Lagi Dapat Bantuan Operasional Sekolah DaerahPentingnya “Bersahabat” dengan Alam
Menurut Heviyana, PMI selalu siap di mana pun dan kapan pun dibutuhkan untuk masyarakat, utamanya melakukan kegiatan donor darah. Di samping itu, antusias masyarakat pun harus ditingkatkan. Sebab, donor darah itu bagian dari misi kemanusiaan.
“Alhamdulillah setiap kegiatan donor darah yang kami gelar, masyarakatnya luar biasa dan sangat antusias. Namun, kesadaran untuk donor darah harus ditingkatkan lagi. Setetes darah demi kemanusiaan itu sangat berarti,” ucapnya.
Dengan demikian, kebutuhan darah untuk menolong masyarakat Kabupaten Cirebon yang membutuhkan bisa terealisasi.
“Memang untuk bulan Desember lalu masih belum mencapai target, dari target 3.000 labu, masih belum tercapai. Sebab, target stok darah di PMI selama satu bulan harus 3.000 labu. Mudah-mudahan masyarakat bisa bergerak untuk mendonorkan darahnya, agar kebutuhan darah di Kabupaten Cirebon terpenuhi,” pungkasnya. (sam)