CIREBON-Smart city masuk program unggulan Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon. Targetnya, Cirebon terang dapat terwujud. Namun, realisasi itu sulit terwujud. Pasalnya, support Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat serta Kementerian Perhubungan mentah.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, Drs Abraham Mohamad MSi mengatakan, program yang dicanangkan dan sudah direalisasikan Dinas Perhubungan tidak diimbangi dengan progres dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perhubungan Jawa Barat dan Kementerian Perhubungan RI.
Faktanya, masih banyak Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Cirebon yang masih menggunakan lampu mercury, bukan LED. Padahal, LED jauh lebih hemat, indah dan pencahayaannya lebih terang dibandingkan mercury. Sedangkan lampu mercury penerangan tidak maksimal. Sebab, jangkauannya pendek.
“Kami sangat prihatin ketika Dinas Perhubungan Jawa Barat dan Kementerian Perhubungan RI kurang respek dengan rencana kami menjadi Kabupaten Cirebon terang. Padahal, dengan LED bisa hemat energi listrik dan pencahayaannya pun jauh lebih terang,” ucapnya.
Baca Juga:“Good Governance” Perguruan TinggiCegah Serangan Tikus Sejak Dini, Petani Lakukan Gropyokan
Oleh karena itu, sambung Abraham, pihaknya merasa terpanggil dan mengimbau kepada Pemprov Jabar dan Kementerian Perhubungan untuk menggganti semua lampu mercury tersebut dengan yang lebih canggih dan hemat serta daya pancarnya luar.
“Jika tidak dilaksanakan kami Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten merasa kecewa dan mempertanyakan kinerjanya Dishub Provinsi. Sebab, pemasangan dan perawatan PJU yang menjadi kewenangan Dishub Jabar maupun nasional (kewenangan pusat) itu tidak terawat. Sedangkan, ketika terjadi kerusakan masyarakat awan taunya itu kewenangan Dishub Kabupaten,” terangnya.
Sementara itu, Kasi PJU Dishub Kabupaten Cirebon Vikcy Budiansyah mengatakan, ke depan pemasangan PJU akan menitikberatkan ke titik strategis di ruas jalan milik kabupaten dan jalan poros desa. “Ini akan jadi prioritas,” katanya.
Menurutnya, kebutuhan untuk meng-cover PJU di jalan kabupaten dan poros desa kurang lebih 16 ribu titik cahaya. Program prioritas ini akan dicanangkan sampai 2024. Artinya, target 2024 sebanyak 16 ribu titik cahaya itu dapat terpasang. “Yang sekarang kurang lebih ada 8 ribu PJU yang ada di jalur strategis Kabupaten dan poros desa. Sementara total PJU yang terpasang di berbagai titik ada 14 ribu total,” pungkasnya. (sam)