Manajemen Kecap Bango Diangap Kurang Komunikatif
CIPENDEUY– Minta kasus kriminalisasi warganya dicabut, Ratusan warga blokade jalan menuju pabrik produksi kecap bango di Desa Wantilan Kecamatan Cipendeuy.
Ketua DPRD Subang Beni Rudiono yang datang untuk memediasi warga dan pihak perusahaan di Kantor Desa Wantilan mengungkapkan, jika aksi blokade jalan oleh warga seharusnya tidak terjadi jika komunikasi pihak HRD perusahaan dengan masyarakat berlangsung dengan baik.
“HRD kurang komunikasi dengan masyarakat sehingga kalau ada persoalan langsung melaporkan pada pihak yang berwajib, ada 4 orang warga Wantilan yang dipenjarakan oleh pihak kecap bango, warga protes, ya wajar. Sehingga warga menuntut pada pihak perusahaan kecap bango agar saudara mereka dicabut perkaranya, bila tidak blokade jalan ini tidak akan di buka,” Jelas Beni Rudiono.
Baca Juga:Apindo Minta Korban Lapor PolisiProgram Jawara Dianggap Tidak Akomodir Pemuda
Menurut Beni, pihak HRD jika ada persoalan itu sebaiknya dibicarakan dulu dengan masyarakat, sebab perusahaan kecap bango yang ada di Wantilan tersebut menggunakan tanah masyarakat sebagai jalan untuk kepentingan akses ke perusahaan, belum lagi limbah yang memproduksi bau sangat menyengat, karena keberadaan perusahaan tidak jauh dengan pemukiman masyarakat.
“Pihak HRD tidak menyadari jika lingkungan disekitar perusahaan termasuk juga jalan, belum lagi limbah itu bersinggungan langsung dengan masyarakat, harusnya kembali lagi pada masyarakat jika ada persoalan, tidak langsung sepihak,” Tambah Beni.
Beni berharap pihak perusahaan bisa memenuhi tuntutan warga juga hubungan antara perusahaan dengan masyarakat bisa berlangsung harmonis, agar bisa menguntungkan satu sama lain, kehadirannya dalam upaya memediasi di kantor kepala desa kemarin (07/01) Beni menghimbau kepada aparat desa sekaligus masyarakat dan pihak perusahaan agar persoalan tersebut bisa cepat diselesaikan.
“Saya hanya ingin pihak perusahaan dan masayarakat bisa saling menguntungkanlah, perusahaan bisa produksi dengan lancar tidak ada hambatan apapun, begitupun masyarakatnya bisa diberdayakan, kalau ada CSR berikan pengelolaannya pada desa untuk dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat,” Ungkap Beni.
Sementara itu Kepala Desa Wantilan Komarudin mengaminkan pernyataan dari Beni Rudiono, bahwa persoalan blokir jalan oleh warga akibat dari komukasi tidak baik dari pihak menejmen pabrik.