KALIJATI-Dasman terkejut mengetahui makam anaknya yang baru tiga hari lalu meninggal sudah dalam keadaan rusak digali seseorang, Senin (7/1). Kejadian tersebut diketahui Dasman sendiri ketika dia hendak menabur air doa hasil tahlilan hari ketiga di kediamannya semalam.
“Saya sengaja datang ke pemakaman tadi jam 6 pagi untuk ziarah ke makam anak saya. Sekaligus menaburkan air doa hasil tahlilan semalam, begitu sampai saya terkejut makam anak saya rusak, seperti ada yang menggali,” jelas Dasman.
Setelah mengetahui keadaan makam anaknya yang rusak tersebut Dasman langsung melapor ke aparat desa setempat. Dengan cepat kabar itu sampai ke setiap warga di Desa Banggala Mulya. Sontak warga berbondong-bondong ingin memastikan kabar tersebut dengan mendatangi pemakaman umum itu.
Baca Juga:Warga Subang Tagih Janji Bupati Perbaiki Stadion PersikasRaja Agong Hilang di Balik Ratu
Disaksikan aparat desa dan kepolisian, Dasman menggali kembali makam anaknya untuk memastikan apakah jasad anaknya hilang atau tidak.
Sedangkan Kepala Desa Banggala Mulya Ato Subiyanto menjelaskan, kejadian penggalian makam tersebut baru kali ini terjadi di Desa Banggala Mulya.
“Ini baru pertama ada makam orang digali, jasadnya tidak hilang. Hanya tadi pas pemerikasaaan bersama pihak kepolisian diketahui bahwa hanya tali kafannya saja yang hilang,” tambah Ato Subiyanto.
Ato menyayangkan sikap seseorang yang tidak bertanggung jawab tersebut. Selain juga membuat resah para warga di desanya, Ato menduga motif dari penggalian makam tersebut untuk kepentingan ilmu ghaib, atau pesugihan.
“Kebetulan almarhum meninggal pada Jumat kliwon, sepertinya pelaku penggalian kuburan tersebut untuk kepentingan ilmu ghaib atau pesugihan. Tapi tidak tahu nanti tunggu hasil penyelidikan polisi. Saya berharap agar warga di Desa Banggala Mulya tetap tenang, tidak usah resah. Kami bersama aparat desa memastikan kedepan tidak akan ada lagi kejadian yang serupa,” tambahnya lagi.
Ditemui di kantornya, Kanit Reskrim Polsek Kalijati IPDA Asep Musa memastikan bahwa penyelidikan pada pelaku penggalian makam di TPU Desa Banggala Mulya akan tetap dilakukan oleh pihak kepolisian. Meski pihak keluarga telah membuat surat pernyataan untuk tidak memperpanjang perkara.
“Pihak kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif pelaku. Agar bisa mencegah kejadian serupa terjadi lagi di kemudian hari, meskipun pihak keluarga sudah menulis surat pernyataan untuk tidak memperpanjang perkara,” tukasnya.(idr/man)