KARAWANG-Polres Karawang mengamankan dua benda yang keberadaannya sempat menghebohkan warga, Rabu (9/1). Dua benda tersebut dikabarkan ditemukan secara mistis oleh Inah (55), seorang nelayan, warga Sungaibuntu, Kecamatan Pedes dari dalam sungai.
Menurut kabar yang beredar, Inah sebelumnya bermimpi untuk mengambil dua benda dari dasar Sungai Buntu. Entah bagaimana caranya, Inah pun menemukan dua benda berwarna kuning keemasan itu.
Satu benda yang ditemukan Inah berbentuk perahu layar dengan dasar warna coklat dan terdapat tulisan China. Satu benda lagi berbentuk naga yang dihiasi batu akik warna coklat, juga ada tulisan Chinanya.
Baca Juga:Tensei Nihogo Bunka Gakuin On The RoadPenerimaan Pajak BPHTB Rawan Kebocoran
Penemuan itu sontak membuat gempar masyarakat. Mereka berbondong-bondong mendatangi rumah Inah untuk melihat dua benda tersebut.
Guna mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, aparat kepolisian akhirnya mengamankan dua benda itu ke kantor Polsek Pedes. Namun, penemuan benda itu terlanjur viral di media sosial. Sehingga polisi membawa dua benda itu ke Mako Polres Karawang.
Pihak Intel Polres pun mendatangkan pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Karawang untuk meneliti kedua benda itu. Dari hasil penelitian secara kasat kata, dua barang yang ditemukan Inah itu merupakan benda biasa dan tidak memiliki nilai sejarah secuil pun.
“Dilihat dari ciri-ciri fisik saja, ini benda biasa yang usianya di bawah 50 tahun. Saya yakin benda ini bukan berasal dari dasar sungai. Sebab, tidak ada korosi dan pemudaran warna,” ujar Irwan Zulkarnain, Pamong Budaya, Bidang Kebudayaan pada Disbudpar Karawang, di Aula Mapolres Karawang.
Kendati bertuliskan aksara China, kata Irwan, benda itu hanya barang suvenir biasa alias bukan benda peninggalan sejarah. “Tulisan China yang tertera pada benda berbentuk naga artinya adalah ‘Selamat Panjang Umur ke-1000 tahun. Sementara tulisan China yang ada di benda berbentuk perahu punya arti ‘Kantong sudah penuh, barang harus kembali’,” ujar Irwan.
Ia menambahkan, kedua benda itu bukan terbuat dari emas melainkan dari fiber dan diyakini banyak diproduksi di dalam negeri. “Kendati di wilayah Sungai Buntu sebelumnya banyak ditemukan artefak dan benda bersejarah lainnya, dua benda ini bukan termasuk benda peninggalan jaman dahulu,” jelasnya.