KALIJATI – Yayasan sayangi tunas cilik bersama yayasan ibu mengembangkan program pemberdayaan bagi anak muda di Desa kaliangsana Kecamatan Kalijati, Kemarin (09/01).
Program skill to succeed yang dilaksanakan, menurut panitia acara Ipong didukung oleh accenture melaului global grant tahap 5 ( GG5) tahun 2018-2020.
“Ini merupakan kelanjutan dari priode sebelumnya, sebagai strategi yayasan sayangi tunas cilik dalam mendukung transisi memasuki dunia kerja bagi anak muda dari kelompok yang kurang beruntung dengan peningkatan kemampuan kerja (employability skills), pelatihan keterampilan kerja, dan membangun kewirausahaan dikalangan anak muda,” jelas Ipong pada pasundan ekspres.
Ipong juga menambahkan yayasan sayangi tunas cilik dan yayasan ibu mengadakan program pemberdayaan di Desa Kaliangsana tersebut karena menurutnya anak-anak muda di Desa Kaliangsana sangat perlu ditingkatkan kapasitas dan peluangnya agar bisa memiliki kondisi hidup yang lebih baik.
Baca Juga:Kartu Mati Sepak Bola IndonesiaPatimban Ditarget Desember Rampung
Dia juga menambahkan, jika ada kesempatan tidak menutup kemungkinan pemberdayaan atau pelatihan yang Ipong bersama yayasan sayangi tunas cilik serta yayasan ibu laksanakan di desa-desa lainnya.
“Keempatan kali ini, kami bersama pemuda-pemuda karang taruna Desa Kaliangsana, kedepan tidak meutup kemungkinan kami juga menyelenggarakan untuk desa-desa yang lain, tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan peluang anak muda agar memiliki kondisi hidup yang lebih baik melalui keterampilan kerja, kesempatan kerja, atau bahkan bekerja mandiri,” Tambahnya.
Adapun stategi yang dibangun menurut Ipong, adalah dengan memberikan kesempatan pada anak muda untuk bisa masuk ke pasar kerja dengan keterampilan kerja dan wirausaha, kemudian meningkatakan kapasitas lembaga pendidikan dan pelatihan keterampilan dalam memberikan dukungan kesiapan bagi anak muda, serta membangun kemitraan yang berkelanjutan di tingkat Kabupaten untuk mendukung tenaga kerja muda.
Materi dalam pelatihan pada anak-anak muda kelompok karang taruna Desa Kaliangsana Kalijati tersebut lebih pada pengelolaan diri, diantaranya adalah tentang berhubungan dengan orang lain (komukasi yang tepat), tentang mencari kerja, kemudian tentang memulai usaha yang sesuai dengan potensi diri dan peluang yang ada.
“Lebih ditujukan pada persiapan non teknis orang muda dalam bekerja atau berwirausaha diluar keterampilan vokasi atau teknis, patihan ini merupakan penilaian minat bakat, dan pembuatan perencanaan pelatihan berikutnya,” Tukasnya. (idr/ded)